Assad Tanggapi Dingin Ajakan Negosiasi AS
A
A
A
DAMASCUS - Presiden Suriah, Bashar al-Assad menanggapi dengan dingin pernyataan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), John Kerry, yang menyatakan siap melakukan negosiasi dengan pihaknya. Assad menyatakan, dirinya tidak butuh omongan, tapi bukti.
Assad mengatakan, sampai kini ia belum mempersiapkan apapun untuk melakukan negosiasi lanjutan dengan pemerintah AS. Pemimpin Suriah itu menyebut, dirinya baru akan memutuskan apakah akan melakukan negosiasi atau tidak, jika sudah ada penawaran resmi dari pemerintah AS.(Baca juga:AS Siap Negosiasi Dengan Assad)
"Kami memang telah mendengar pernyataan tersebut dan kita harus menunggu tindakan nyata mengenai hal ini, baru kita akan memutuskan langkah apa yang akan diambil," ucap Assad dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya, Senin (16/3/2015).
AS setidaknya sudah dua kali mencoba untuk memimpin upaya internasional untuk menjembatani dialog damai antara pemerintah dan pemeberontak Suriah. Namun, sampai saat ini tidak ada satupun dari kedua negosiasi tersebut yang membuahkan hasil.
Keputusan AS ini sendiri mendapat kecaman dari negara-negara Barat, seperti Inggri dan Prancis. Dalam pandangan mereka, Assad seharusnya dilengserkan karena dinilai sebagai biang kehancurkan di Suriah, dan bukan diajak bernegosiasi.
Assad mengatakan, sampai kini ia belum mempersiapkan apapun untuk melakukan negosiasi lanjutan dengan pemerintah AS. Pemimpin Suriah itu menyebut, dirinya baru akan memutuskan apakah akan melakukan negosiasi atau tidak, jika sudah ada penawaran resmi dari pemerintah AS.(Baca juga:AS Siap Negosiasi Dengan Assad)
"Kami memang telah mendengar pernyataan tersebut dan kita harus menunggu tindakan nyata mengenai hal ini, baru kita akan memutuskan langkah apa yang akan diambil," ucap Assad dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya, Senin (16/3/2015).
AS setidaknya sudah dua kali mencoba untuk memimpin upaya internasional untuk menjembatani dialog damai antara pemerintah dan pemeberontak Suriah. Namun, sampai saat ini tidak ada satupun dari kedua negosiasi tersebut yang membuahkan hasil.
Keputusan AS ini sendiri mendapat kecaman dari negara-negara Barat, seperti Inggri dan Prancis. Dalam pandangan mereka, Assad seharusnya dilengserkan karena dinilai sebagai biang kehancurkan di Suriah, dan bukan diajak bernegosiasi.
(esn)