Ledek AS, Presiden Maduro Tantang Obama
A
A
A
CARACAS - Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, meledek Amerika Serikat (AS). Dia ingin bertandang ke Washington untuk menantang Presiden Barack Obama.
”Kami menuntut melalui semua saluran diplomatik global, di mana Presiden Obama harus memperbaiki dan mencabut keputusannya yang menyatakan Venezuela sebagai ancaman terhadap AS,” kata Maduro, seperti dilansir Reuters, Jumat (13/3/2015).
Ketegangan Venezuela dan AS memburuk sejak Maduro mengambil alih kekuasaan pada tahun 2013. Ketegangan diperparah dengan pernyataan pihak Washington pada pekan ini yang menyatakan “darurat nasional” karena ada ancaman dari Venezuela.
AS sendiri sudah menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap beberapa pejabat tinggi Venezuela. Tapi, Maduro menganggap para pejabatnya yang terkena sanksi AS sebagai pahlawan.
Maduro menantang Obama untuk membuktikan tuduhan bahwa Venezuela jadi ancaman bagi keamanan AS. Sebaliknya, pihak Maduro menuding AS membantu komplotan oposisi yang hendak melakukan kudeta terhadap pemerintahannya.
Berbicara pada pameran buku, Maduro, yang merupakan penerus Hugo Chavez, itu mengaku telah bersiap-siap untuk bertandang ke Washington. ”Mungkin saya akan muncul di Washington, untuk menunjukkan wajah saya untuk negara saya dan memberitahu pemerintah di Washington bahwa mereka melakukan kesalahan besar,” ujarnya.
”Kami menuntut melalui semua saluran diplomatik global, di mana Presiden Obama harus memperbaiki dan mencabut keputusannya yang menyatakan Venezuela sebagai ancaman terhadap AS,” kata Maduro, seperti dilansir Reuters, Jumat (13/3/2015).
Ketegangan Venezuela dan AS memburuk sejak Maduro mengambil alih kekuasaan pada tahun 2013. Ketegangan diperparah dengan pernyataan pihak Washington pada pekan ini yang menyatakan “darurat nasional” karena ada ancaman dari Venezuela.
AS sendiri sudah menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap beberapa pejabat tinggi Venezuela. Tapi, Maduro menganggap para pejabatnya yang terkena sanksi AS sebagai pahlawan.
Maduro menantang Obama untuk membuktikan tuduhan bahwa Venezuela jadi ancaman bagi keamanan AS. Sebaliknya, pihak Maduro menuding AS membantu komplotan oposisi yang hendak melakukan kudeta terhadap pemerintahannya.
Berbicara pada pameran buku, Maduro, yang merupakan penerus Hugo Chavez, itu mengaku telah bersiap-siap untuk bertandang ke Washington. ”Mungkin saya akan muncul di Washington, untuk menunjukkan wajah saya untuk negara saya dan memberitahu pemerintah di Washington bahwa mereka melakukan kesalahan besar,” ujarnya.
(mas)