Demo Rusuh di Kantor Polisi Fergusan, 2 Polisi AS Ditembak
Kamis, 12 Maret 2015 - 14:41 WIB
Demo Rusuh di Kantor Polisi Fergusan, 2 Polisi AS Ditembak
A
A
A
FERGUSON - Demonstrasi rusuh terjadi di luar kantor polisi Ferguson, Amerika Serikat. Dua petugas polisi ditembak orang tak dikenal.
Pihak kepolisian St Louis County, Ferguson, melalui Twitter telah mengkonfirmasi penembakan terhadap dua polisi yang berlangsung tengah malam waktu Ferguson atau Kamis (12/3/2015) WIB.
Satu petugas polisi terkena tembakan di bahu, dan satu polisi lainnya terkena tembakan di wajah. Kedunya sudah dibawa mobil ambulans.
Menurut Reuters dari lokasi kejadian, lusinan demonstran melarikan diri setelah suara tembakan terdengar. Beberapa demonstran berteriak; ”Mereka memukul seorang polisi.”
Letkol Al Eickhoff, yang menggantikan Kepala Polisi Ferguson yang mengundurkan diri, Tom Jackson, mengaku tidak menyangka bahwa salah satu perwiranya akan jadi korban penembakan.
Tom Jackson mundur sebagai Kepala Polisi Ferguson setelah penembakan seorang polisi kulit putih terhadap pemuda kulit hitam memicu kerusuhan rasial. Dalam kasus penembakan warga kulit hitam marah atas proses pengadilan yang dianggap tidak adil.
Pada hari Senin lalu, hakim negara, Roy L. Richter ditugaskan kembali oleh Mahkamah Agung Missouri untuk mengambil alih semua kasus di Ferguson yang tertunda. “Langkah itu dimaksudkan untuk membantu memulihkan kepercayaan publik,” bunyi pernyaataan Pengadilan Tinggi Ferguson.
Pihak kepolisian St Louis County, Ferguson, melalui Twitter telah mengkonfirmasi penembakan terhadap dua polisi yang berlangsung tengah malam waktu Ferguson atau Kamis (12/3/2015) WIB.
Satu petugas polisi terkena tembakan di bahu, dan satu polisi lainnya terkena tembakan di wajah. Kedunya sudah dibawa mobil ambulans.
Menurut Reuters dari lokasi kejadian, lusinan demonstran melarikan diri setelah suara tembakan terdengar. Beberapa demonstran berteriak; ”Mereka memukul seorang polisi.”
Letkol Al Eickhoff, yang menggantikan Kepala Polisi Ferguson yang mengundurkan diri, Tom Jackson, mengaku tidak menyangka bahwa salah satu perwiranya akan jadi korban penembakan.
Tom Jackson mundur sebagai Kepala Polisi Ferguson setelah penembakan seorang polisi kulit putih terhadap pemuda kulit hitam memicu kerusuhan rasial. Dalam kasus penembakan warga kulit hitam marah atas proses pengadilan yang dianggap tidak adil.
Pada hari Senin lalu, hakim negara, Roy L. Richter ditugaskan kembali oleh Mahkamah Agung Missouri untuk mengambil alih semua kasus di Ferguson yang tertunda. “Langkah itu dimaksudkan untuk membantu memulihkan kepercayaan publik,” bunyi pernyaataan Pengadilan Tinggi Ferguson.
(mas)
