Koalisi Sukses Potong Jalur Komunikasi ISIS
A
A
A
WASHINGTON - Koalisi internasional melawan ISIS yang dipimpin Amerika Serikat (AS) dikabarkan berhasil memotong jalur komunikasi kelompok radikal tersebut. Keberhasilan ini datang setelah pasukan koalisi terus membombardir wilayah perbatasan Irak dan Suriah dalam dua pekan pekan terakhir.
"Pasukan anti-ISIS berhasil merebut rute 47, salah satu jalur utama di Suriah, jalur yang digunakan ISIS untuk saling berbagi informasi dan juga pasokan senjata serta makanan dari Suriah menuju ke Irak," ucap Komandan pasukan gabungan Letnan Jenderal James Terry dalam sebuah pernyataan.
Selain berhasil memutus jalur komunikasi, koalisi internasional juga berhasil menghancurkan beberapa kendaraan tempur milik ISIS. "Senjata, kendaraan dan pos penjagaan yang dimilki ISIS juga turut hancur," imbuhnya, seperti dilansir Channel News Asia pada Rabu (11/3/2015).
"Operasi yang kami lakukan juga ditunjukan untuk melemahkan kekuatan dan menurunkan pengaruh Daesh (sebutan yang merendahkan ISIS dalam bahasa Arab) di wilayah tersebut. Serangan udara ini juga dilakukan untuk mencegah ISIS menguasai medan kunci di Suriah," Terry menambahkan.
Posisi ISIS sendiri, baik di Suriah maupun Irak memang terus melemah setelah kelompok radikal itu mendapatkan serangan dari berbagai arah. Di darat ISIS ditekan oleh pasukan gabungan Irak dan pasukan Kurdi, baik Irak ataupun Suriah, sementara dari udara mereka terus dihujani roket oleh pasukan koalisi internasional.
"Pasukan anti-ISIS berhasil merebut rute 47, salah satu jalur utama di Suriah, jalur yang digunakan ISIS untuk saling berbagi informasi dan juga pasokan senjata serta makanan dari Suriah menuju ke Irak," ucap Komandan pasukan gabungan Letnan Jenderal James Terry dalam sebuah pernyataan.
Selain berhasil memutus jalur komunikasi, koalisi internasional juga berhasil menghancurkan beberapa kendaraan tempur milik ISIS. "Senjata, kendaraan dan pos penjagaan yang dimilki ISIS juga turut hancur," imbuhnya, seperti dilansir Channel News Asia pada Rabu (11/3/2015).
"Operasi yang kami lakukan juga ditunjukan untuk melemahkan kekuatan dan menurunkan pengaruh Daesh (sebutan yang merendahkan ISIS dalam bahasa Arab) di wilayah tersebut. Serangan udara ini juga dilakukan untuk mencegah ISIS menguasai medan kunci di Suriah," Terry menambahkan.
Posisi ISIS sendiri, baik di Suriah maupun Irak memang terus melemah setelah kelompok radikal itu mendapatkan serangan dari berbagai arah. Di darat ISIS ditekan oleh pasukan gabungan Irak dan pasukan Kurdi, baik Irak ataupun Suriah, sementara dari udara mereka terus dihujani roket oleh pasukan koalisi internasional.
(esn)