Protes BBM Naik, Model Cantik Rusia Telanjang di Pom Bensin

Sabtu, 07 Maret 2015 - 09:05 WIB
Protes BBM Naik, Model Cantik Rusia Telanjang di Pom Bensin
Protes BBM Naik, Model Cantik Rusia Telanjang di Pom Bensin
A A A
IRKUTSK - Seorang model cantik asal Siberia, Rusia, beraksi telanjang di pom bensin untuk memprotes kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Dia nekat beraksi tanpa busana di wilayah Irkutsk, Siberia, meski suhu dingin mencapai minus 40 derajat Celsius.

Kenaikan harga BBM itu terkait dengan kondisi Rusia yang dilanda krisis ekonomi. Selain beraksi tanpa busana di pom bensin, model cantik bernama Liana Klevtsova, itu juga beraksi di depan bank.

”Jika Anda jatuh sakit atau kehilangan pekerjaan Anda, bank tidak akan peduli. Mereka akan mengambil semuanya. Kami memaafkan negara-negara lain yang banyak utang, tapi kami meninggalkan warga negara kita yang telanjang. Itu semua kita sampaikan dengan foto ini,” bunyi posting-an Liana di halaman Vkontakte, media sosial Rusia untuk menyindir kebijakan pemerintah Rusia.

”Kami tidak berbicara tentang kemampuan membeli smartphone, tentang desain pakaian ataupun mobil cepat. Kita berbicara tentang hal penting, seperti tempat tinggal. Dan satu-satunya kesempatan untuk mengambil hipotek 14 persen per tahun, tanpa kondisi khusus,” lanjut Liana.

Aksi Liana tanpa busana untuk memprotes masalah kredit bank dia lakukan di depan kantor Sberbank, bank BUMN terbesar Rusia. Minggu ini, Sberbank mengumumkan penurunan laba 84 persen sejak tahun lalu, setelah mengalami penurunan peringkat kekuatan keuangan oleh lembaga internasional.

Foto model itu dilakukan bersama fotografernya Aleksandra Timofeeva. Mereka sengaja menyebarkan foto itu di media sosial untuk kampanye protes kebijakan pemerintah Rusia.

”Ide untuk menggelar protes tanpa busana muncul secara spontan, dan kami pikir itu hanya sekadar lelucon. Tapi kemudian saya menerima banyak tanggapan dan pesan dukungan, dan sekarang merencanakan serangkaian pemotretan ini, meskipun isinya akan tetap menjadi rahasia untuk saat ini,” kata Liana, seperti dilansir Russia Today, semalam (6/3/2015).

Kendati demikian, aksi protesnya itu ditentang keluarganya. ”Ketika ibu saya tahu, dia mengatakan bahwa saya, bahwa keluarga saa malu dengan aksi ini, dan itu kampanye itu bodoh. Pada awalnya dia menangis, tapi sekarang dia telah menerima apa yang saya lakukan,” ujar Liana.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6546 seconds (0.1#10.140)