Hadapi Pemrotes ABG Palestina, Israel Gunakan Anjing Buas
A
A
A
TEPI BARAT - Aksi serdadu Israel yang menggunakan anjing buas untuk menghadapi anak baru gede (ABG) Palestina yang melakukan protes terungkap. Aksi serdadu Israel itu terekam video yang memicu kecaman dari pemerintah Palestina.
Video ulah tentara Israel itu kini beredar di media sosial. Adegan itu diduga berlangsung pada bulan Desember 2014 lalu. Setelah dikecam Kementerian Luar Negeri Palestina, jaksa dan kepala militer Israel memerintahkan penyelidikan atas insiden tersebut.
Banyak orang ramai-ramai mengecam tindakan tentara IDF itu setelah video tersebut diunggah ke Facebook oleh mantan anggota Knesset ultra nasionalis, Michael Ben-Ari. “The soldiers taught the little terrorist a lesson,” demikian judul video itu, yang bermakna,”Para prajurit memberi pelajaran kepada ‘teroris’ kecil.”
Video yang asli itu telah dihapus, namun salinannya telanjur beredar luas di internet. Menurut pemberitaaan Wafa, semalam (3/3/2015), serangan tentara Israel pada remaja Palestina dengan menggunakan anjing itu terjadi pada 23 Desember 2014 di ”zona penyangga” di Tepi Barat. Sebuah wilayah antara Kota Beit Ummar dan pemukiman Israel di Carmei Tzur.
Dalam video itu, tampak remaja Palestina berusia 16 tahun, Hamzeh Abu Hashem, menangis karena berulang kali diserang anjing tentara Israel itu. Remaja itu tidak berdaya, karena ditahan para tentara Israel saat anjing menyerang.
Salah satu pria dalam video itu memerintahkan anjing tersebut untuk menggigit. ”Siapa yang pengecut?,” ledek pria dalam video itu. Hashem telah dituduh melempar batu kepada tentara IDF.
Akibat serangan itu, Hashem dirawat di rumah sakit. Setelah itu, dia dipindahkan ke penjara Israel. ”Kami, ibunya dan saya, menonton video itu, dan kita (seperti) tidak bisa percaya dengan apa yang kita lihat,” kata ayah Hashem. ”Istri saya hampir pingsan. Saya tidak tahu apakah ada seorang ibu atau ayah di dunia yang bisa mengabaikan tayangan seperti itu.”.
Video ulah tentara Israel itu kini beredar di media sosial. Adegan itu diduga berlangsung pada bulan Desember 2014 lalu. Setelah dikecam Kementerian Luar Negeri Palestina, jaksa dan kepala militer Israel memerintahkan penyelidikan atas insiden tersebut.
Banyak orang ramai-ramai mengecam tindakan tentara IDF itu setelah video tersebut diunggah ke Facebook oleh mantan anggota Knesset ultra nasionalis, Michael Ben-Ari. “The soldiers taught the little terrorist a lesson,” demikian judul video itu, yang bermakna,”Para prajurit memberi pelajaran kepada ‘teroris’ kecil.”
Video yang asli itu telah dihapus, namun salinannya telanjur beredar luas di internet. Menurut pemberitaaan Wafa, semalam (3/3/2015), serangan tentara Israel pada remaja Palestina dengan menggunakan anjing itu terjadi pada 23 Desember 2014 di ”zona penyangga” di Tepi Barat. Sebuah wilayah antara Kota Beit Ummar dan pemukiman Israel di Carmei Tzur.
Dalam video itu, tampak remaja Palestina berusia 16 tahun, Hamzeh Abu Hashem, menangis karena berulang kali diserang anjing tentara Israel itu. Remaja itu tidak berdaya, karena ditahan para tentara Israel saat anjing menyerang.
Salah satu pria dalam video itu memerintahkan anjing tersebut untuk menggigit. ”Siapa yang pengecut?,” ledek pria dalam video itu. Hashem telah dituduh melempar batu kepada tentara IDF.
Akibat serangan itu, Hashem dirawat di rumah sakit. Setelah itu, dia dipindahkan ke penjara Israel. ”Kami, ibunya dan saya, menonton video itu, dan kita (seperti) tidak bisa percaya dengan apa yang kita lihat,” kata ayah Hashem. ”Istri saya hampir pingsan. Saya tidak tahu apakah ada seorang ibu atau ayah di dunia yang bisa mengabaikan tayangan seperti itu.”.
(mas)