Presiden Uruguay: Penjara Guantanamo Aib Manusia

Kamis, 26 Februari 2015 - 16:15 WIB
Presiden Uruguay: Penjara Guantanamo Aib Manusia
Presiden Uruguay: Penjara Guantanamo Aib Manusia
A A A
MONTEVIDEO - Presiden Uruguay, Jose Mujica, menyebut penjara Guantanamo yang digunakan Amerika Serikat (AS) untuk menahan dan menyiksa para terpidana kasus terorisme sebagai aib manusia.

Mujica bercerita, pada bulan Desember 2014, enam orang dikirim ke Uruguay setelah 10 tahun ditahan di penjara Guantanamo tanpa tuduhan dan pengadilan. Enam orang itu adalah empat warga Suriah, satu warga Palestina dan satu Tunisia.

“(Perasaan mereka) hancur dan tidak memiliki daya untuk belajar bahasa Spanyol,” kata Mujica. ”Mereka tidak memiliki kekuatan batin, keinginan untuk mengubah kehidupan mereka. Mereka telah berubah seperti manusia setengah sayuran,” ujar Mujica menceritakan penderitaan enam orang yang pernah dipenjara di Guantanamo itu.

“Orang-orang ini merasa sulit untuk mencari pekerjaan dan beradaptasi dengan kehidupan mereka di pengasingan,” lanjut Mujica yang dijuluki presiden termiskin di dunia karena selalu menyumbangkan gajinya untuk warga miskin di negaranya.”Mereka perlu untuk memulihkan diri. Tapi saya tidak tahu apakah mereka akan mampu (atau tidak),” imbuh dia, seperti dilansir Itar-Tass, Kamis (26/2/2015).

Jabatan presiden Mujico akan berakhir pada tanggal 1 Maret 2015 nanti. Dia akan digantikan oleh Tabare Vazquez yang memenangkan Pemilu di Uruguay beberapa waktu lalu.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0361 seconds (0.1#10.140)