Separatis Pro-Rusia Bantah Masih Lancarkan Serangan
A
A
A
DONETSK - Separatis pro-Rusia langsung mengeluarkan bantahan terhadap tuduhan yang dilontarkan oleh pemerintah Ukraina terhadap mereka. Sebelumnya, Kiev kembali menuduh separatis masih terus melancarkan serangan terhadap pasukan Ukraina yang berada di wilayah konflik.
Dalam sebuah pernyataan, salah satu petinggi separatis, Edward Basurin menyatakan, sejak semalam pihaknya tidak sekalipun melakukan serangan terhadap pasukan Ukraina. Kondisi Ukraian timur semalam, dalam pandangan Basurin, terbilang cukup kondusif.
"Pada saat itu (semalam) kedaan cukup tenang, kami tidak melakukan serangan," ucap Basurin, seperti dilansir Channel News Asia, Senin (23/2/2015).
"Ya, sesekali kami memang masih mendengar adanya suara tembakan, sejak semalam hingga dini hari tadi. Tapi, kami tidak tahu siapa yang melakukan penembakan tersebut, dan intensitasnya jauh berkurang dari sebelum perjanjian gencatan senjata tercapai," Basurin menambahkan.
Sebelumnya, juru bicara militer Ukraina Vladislav Seleznyov menyatakan, akibat serangan yang masih terus dilakukan oleh separatis, mereka belum akan menarik mundur pasukan dan alat-alat militer. Menurutnya, isi dari pembicaraan penarikan mundur masih belum diberlakukan saat ini.
Dalam sebuah pernyataan, salah satu petinggi separatis, Edward Basurin menyatakan, sejak semalam pihaknya tidak sekalipun melakukan serangan terhadap pasukan Ukraina. Kondisi Ukraian timur semalam, dalam pandangan Basurin, terbilang cukup kondusif.
"Pada saat itu (semalam) kedaan cukup tenang, kami tidak melakukan serangan," ucap Basurin, seperti dilansir Channel News Asia, Senin (23/2/2015).
"Ya, sesekali kami memang masih mendengar adanya suara tembakan, sejak semalam hingga dini hari tadi. Tapi, kami tidak tahu siapa yang melakukan penembakan tersebut, dan intensitasnya jauh berkurang dari sebelum perjanjian gencatan senjata tercapai," Basurin menambahkan.
Sebelumnya, juru bicara militer Ukraina Vladislav Seleznyov menyatakan, akibat serangan yang masih terus dilakukan oleh separatis, mereka belum akan menarik mundur pasukan dan alat-alat militer. Menurutnya, isi dari pembicaraan penarikan mundur masih belum diberlakukan saat ini.
(esn)