Israel Buka Pintu Air, Ratusan Rumah di Gaza Kebanjiran
A
A
A
GAZA - Menteri Perumahan dan Pekerjaan Umum Palestina, Mufid al-Hasaynah mengecam keras tindakan pemerintah Israel yang membuka pintu air di dekat Gaza. Akibat tindakan pemerintah Israel tersebut, banyak rumah di Gaza terendam banjir.
Menurut Hasaynah, Israel sepertinya sengaja membuat pintu air tersebut, dengan maksud untuk menambah penderitaan warga Gaza. "Ratusan rumah terendam banjir ketika Israel membuka pintu air bendungan yang berada di dekat perbatasan," ucap Hasaynah.
"Tindakan Israel ini telah melipatgandakan penderitaan rakyat Gaza yang saat ini hidup di bawah blokade Israel yang sangat ketat," imbuh Hasaynah, seperti dilansir Xinhua, Senin (23/2/2015).
Hasaynah mengatakan, tim penyelamat dan petugas pemadam kebakaran bergegas ke daerah pusat di Jalur Gaza untuk menyelamatkan puluhan warga Palestina yang terjebak banjir di rumah-rumah mereka setelah Israel membuka pintu air.
Kepala pertahanan sipil di Gaza, Mohamed Abu Shamallah, mengatakan, ketinggian air mencapai tiga setengah meter akibat kebijakan pemerintah Israel yang membuka pintu air itu. Dirinya mengatakan, pihaknya sedang berusaha untuk mengurangi debit air dengan membuat tanggulsementara dari pasir dan batu.
Menurut Hasaynah, Israel sepertinya sengaja membuat pintu air tersebut, dengan maksud untuk menambah penderitaan warga Gaza. "Ratusan rumah terendam banjir ketika Israel membuka pintu air bendungan yang berada di dekat perbatasan," ucap Hasaynah.
"Tindakan Israel ini telah melipatgandakan penderitaan rakyat Gaza yang saat ini hidup di bawah blokade Israel yang sangat ketat," imbuh Hasaynah, seperti dilansir Xinhua, Senin (23/2/2015).
Hasaynah mengatakan, tim penyelamat dan petugas pemadam kebakaran bergegas ke daerah pusat di Jalur Gaza untuk menyelamatkan puluhan warga Palestina yang terjebak banjir di rumah-rumah mereka setelah Israel membuka pintu air.
Kepala pertahanan sipil di Gaza, Mohamed Abu Shamallah, mengatakan, ketinggian air mencapai tiga setengah meter akibat kebijakan pemerintah Israel yang membuka pintu air itu. Dirinya mengatakan, pihaknya sedang berusaha untuk mengurangi debit air dengan membuat tanggulsementara dari pasir dan batu.
(esn)