Bantuan Tsunami Diungkit, Rakyat Aceh Sumbang Koin ke Abbott

Sabtu, 21 Februari 2015 - 16:15 WIB
Bantuan Tsunami Diungkit,...
Bantuan Tsunami Diungkit, Rakyat Aceh Sumbang Koin ke Abbott
A A A
BANDA ACEH - Rakyat Aceh tersinggung dengan Perdana Menteri (PM) Australia, Tony Abbott, yang mengungkit bantuan tsunami 2004 sebesar 1 miliar dolar. Mereka pun menggalang koin untuk diberikan kepada Abbott sebagai balas budi dari para korban tsunami.

Gerakan penggalangan koin itu ramai di Twitter dengan tagar #KoinUntukAustralia. Abbott sebelumnya menuntut Indonesia membalas budi bantuan tsunami 2004 dari Australia dengan cara mengampuni dua gembong narkoba, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dari eksekusi mati.

Penggalangan koin untuk Australia itu sebagai pelampiasan kemarahan rakyat Aceh, karena bantuan tsunami 2004 yang diungkit Abbott terkesan tidak ikhlas.

Salah satu pengguna Twitter, Nikita Paradisa mengunggah foto koin senilai Rp1.000 yang ditempel di kertas dengan tulisan sindiran yang ditujukan kepada Abbott.

“Is it enough? Ur bank account please, Mr @TonnyAbbottMHR,” tulis pemilik akun @nikitparaNICyang dikicau ulang pemilik akun @satriaandy, hari ini (21/2/2015). Tulisan Nikita itu bermakna; ”Apakah itu cukup? Silkan berikan rekening Anda, Tony Abbott.”

Media Inggris yang berbasis Australia, Guardian Australia juga ikut meramaikan pemberitaan reaksi warga Aceh korban tsunami yang diusik Abbott. ”Kami tidak pernah meminta bantuan mereka, mereka menawarkan kepada kami sebagai sopan santun,” kata Dina Handayani, 27, warga Banda Aceh, yang seorang pegawai negeri sipil kepada media asing itu.

”Kami menyesalkan sikap Perdana Menteri Australia yang mengkaitkan bantuan tsunami dengan eksekusi pengedar narkoba, ini adalah dua hal yang sangat berbeda,” ujar Alkhairy, warga Aceh lainnya. ”Ini adalah protes moral kita atas pernyataannya.”.

Gerakan rakyat Aceh itu juga direspons sejumlah warga Australia pengguna Twitter. Mereka mengatakan, tindakan Abbott yang mengungkit bantuan tsunami 2004 tidak mewakili rakyat Australia. Mereka mengaku tulus membantu korban bencana.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6721 seconds (0.1#10.140)