Dalam 36 Jam, Para Tentara Sudan Perkosa 221 Wanita

Kamis, 12 Februari 2015 - 14:47 WIB
Dalam 36 Jam, Para Tentara Sudan Perkosa 221 Wanita
Dalam 36 Jam, Para Tentara Sudan Perkosa 221 Wanita
A A A
DARFUR - Sebuah laporan perkosaan massal terhadap wanita dan anak gadis di Sudan dirilis Human Right Wacth (HRW) Rabu (12/2/2015). Dalam laporan itu, para tentara Sudah disebut terlibat pekosaan massal terhadap 221 wanita dan anak gadis hanya dalam tempo 36 jam.

Serangan itu terjadi pada Oktober 2014 lalu. Laporan HRW setebal 48 halaman itu berjudul; “Mass Rape in Darfur: Sudanese Army Attacks Against Civilians in Tabit”.

Para korban mengalami trauma dan takut peristiwa serupa akan terulang lagi. Para tentara Sudan yang disebut HRW terlibat dalam kasus itu adalah para tentara dari korps Angkatan Darat. HRW mendesak PBB dan Uni Afrika untuk melindungi warga sipil di kota yang rawan pelanggaran hak asasi manusia di Sudan.

Kasus perkosaan massal itu terjadi di kota yang jadi medan perseteruan antara pemberontak bersenjata dan militer Sudan. HRW mengaku tidak bisa mengakses lokasi pelanggaran HAM itu karena dicegah pasukan keamanan setempat, namun banyak korban perkosaan memberikan kesakisan atas derita yang mereka alami.

Di antara para korban adalah seorang ibu berusia 40-an tahun dan tiga putrinya. Dia mengatakan kepada penyelidik HRW bahwa dua dari tiga putrinya yang jadi korban perkosaan massal masih di bawah usia 11 tahun.

”Segera setelah mereka memasuki ruangan, mereka berkata; ’Anda membunuh orang kita. Kami akan menunjukkan kepada Anda neraka yang sebbenarnya,’ kata ibu itu menirukan ucapan pelaku perkosaan yang dikutip dalam laporan HRW.

”Kemudian mereka mulai memukuli kami. Mereka memperkosa tiga putri saya dan saya. Beberapa dari mereka memegang gadis itu, sementara yang lain memperkosanya. Mereka melakukannya satu per satu,” lanjut ibu itu yang identitasnya dilindungi HRW.

Wanita lain yang memberikan kesaksian mengaku bahwa tentara Sudan memukulinya dan menyeretnya keluar dari rumahnya. Ketika dia kembali, dia menemukan tiga putrinya yang masih di bawah usia 15 tahun telah diperkosa.

“Para tentara mengalahkan anak-anak dan mereka memperkosa anak saya. Mereka menyumpal mulut anak saya dengan pakaian, sehingga Anda tidak dapat mendengar teriakannya, “ ujar wanita yang identitasnya juga dilindungi HRW.

Beberapa tentara Sudan telah mengakui memperkosa perempuan atas perintah atasan mereka. Daniel Bekele, direktur HRW Afrika, sepertimengatakan otoritas Sudan telah melakukan segala kemungkinan untuk menutupi kejahatan yang mengerikan.

”Serangan yang disengaja terhadap warga Tabit dan pemerkosaan massal pada perempuan dan anak gadis adalah kekejaman rendahan terbaru di Darfur,” kata Bekele. ”Pemerintah Sudan harus memberikan akses penyelidik internasional ke Tabit.”
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3138 seconds (0.1#10.140)