Hotel di AS Ini Khusus untuk Pasangan yang Cerai Romantis
A
A
A
NEW YORK - Sebuah hotel bernama Divorce Hotel berdiri di wilayah utara New York, Amerika Serikat (AS). Hotel ini hanya khusus bagi pasangan yang ingin menginap dan bercerai secara romantis.
Berbagai fasilitas mewah tersedia di hotel ini untuk memanjakan para pasangan yang menginap, setidaknya untuk kesempatan terakhir sebelum pasangan itu benar-benar berpisah.
Salah satu pasangan, Cathy dan suaminya telah merasakan sensasi menginap di hotel itu untuk bercerai secara romantis. Kedengarannya memang aneh, tapi hotel itu benar-benar menyiapkan segalanya bagi pasangan yang ingin bercerai secara romantis, termasuk menyediakan pengacara.
”Kami tertawa. Kami memiliki beberapa minuman,” kata Cathy, 52, wanita asal New York. ”Ini adalah akhir pekan terbaik yang kami punya dalam sekian tahun,” ujarnya yang diamini sang suami dengan inisial “D”, seorang bankir berusia 53 tahun di Wall Street.
Pasangan ini menikah sudah 26 tahun dan memiliki dua anak yang sudah dewasa. Pasangan itu sepakat bercerai secara romantis di Divorce Hotel. Mereka menginap mulai hari Jumat dan resmi bercerai pada hari Minggu.
Seluruh paket biaya termasuk akomodasi dua malam sebesar US$ 5.000 atau sekitar Rp64 juta. Seorang pengacara yang ditunjuk masing-masing pihak dan mediator bekerja mengurus surat cerai selama mereka melewatkan beberapa malam romantis terakhir di hotel tersebut. Air soda, anggur merah, cokelat hitam dan beberapa sajian spesial lain disediakan pihak hotel.
”Semua orang datang untuk menikah. Kami datang untuk bercerai,” ujar Cathy, sambil bersantai di kamar hotel mewah nomor 407. Meski berdiri di AS, hotel dengan konsep melayani perceraian itu merupakan ide dari perusahaan Belanda. Hotel khusus itu merupakan yang pertama kali berdiri di AS.
Sejak diluncurkan pada bulan September 2014, sudah empat pasangan telah bercerai di sana. Kebanyakan pasangan meminta agar identitas mereka tidak dipublikasikan karena alasan privasi. ”Ini untuk orang-orang yang cukup beradab dan tanpa mengalami masalah keuangan yang kompleks,” kata seorang pengacara perceraian, Raoul Felder yang dibayar US$ 700 per jam.
Berbagai fasilitas mewah tersedia di hotel ini untuk memanjakan para pasangan yang menginap, setidaknya untuk kesempatan terakhir sebelum pasangan itu benar-benar berpisah.
Salah satu pasangan, Cathy dan suaminya telah merasakan sensasi menginap di hotel itu untuk bercerai secara romantis. Kedengarannya memang aneh, tapi hotel itu benar-benar menyiapkan segalanya bagi pasangan yang ingin bercerai secara romantis, termasuk menyediakan pengacara.
”Kami tertawa. Kami memiliki beberapa minuman,” kata Cathy, 52, wanita asal New York. ”Ini adalah akhir pekan terbaik yang kami punya dalam sekian tahun,” ujarnya yang diamini sang suami dengan inisial “D”, seorang bankir berusia 53 tahun di Wall Street.
Pasangan ini menikah sudah 26 tahun dan memiliki dua anak yang sudah dewasa. Pasangan itu sepakat bercerai secara romantis di Divorce Hotel. Mereka menginap mulai hari Jumat dan resmi bercerai pada hari Minggu.
Seluruh paket biaya termasuk akomodasi dua malam sebesar US$ 5.000 atau sekitar Rp64 juta. Seorang pengacara yang ditunjuk masing-masing pihak dan mediator bekerja mengurus surat cerai selama mereka melewatkan beberapa malam romantis terakhir di hotel tersebut. Air soda, anggur merah, cokelat hitam dan beberapa sajian spesial lain disediakan pihak hotel.
”Semua orang datang untuk menikah. Kami datang untuk bercerai,” ujar Cathy, sambil bersantai di kamar hotel mewah nomor 407. Meski berdiri di AS, hotel dengan konsep melayani perceraian itu merupakan ide dari perusahaan Belanda. Hotel khusus itu merupakan yang pertama kali berdiri di AS.
Sejak diluncurkan pada bulan September 2014, sudah empat pasangan telah bercerai di sana. Kebanyakan pasangan meminta agar identitas mereka tidak dipublikasikan karena alasan privasi. ”Ini untuk orang-orang yang cukup beradab dan tanpa mengalami masalah keuangan yang kompleks,” kata seorang pengacara perceraian, Raoul Felder yang dibayar US$ 700 per jam.
(mas)