Peringatan Kremlin: Barat, Jangan Pernah Ancam Putin
A
A
A
MOSKOW - Kremlin telah mengeluarkan peringatan kepada negara-negara Barat untuk jangan pernah mengancam Presiden Rusia, Vladimir Putin, terkait konflik di Ukraina timur.
Peringatan dari Kremlin muncul setelah Ukraina menuduh Rusia mengerahkan pasukan baru dan perangkat keras militer ke wilayah-wilayah di Ukraina timur yang dikuasai separatis pro-Rusia.
Ukraina mengklaim 1.500 tentara dan perangkat keras militer Rusia telah masuk ke wilayah Ukraina selama akhir pekan lalu. Tapi, Rusia menyangkal.
“Tidak ada yang pernah berbicara dengan presiden (Vladimir Putin) dalam nada ultimatum, dan tidak bisa melakukannya bahkan jika mereka ingin,” bunyi pernyataan Kremlin yang disampaikan seorang juru bicara Putin.
Putin menyalahkan Barat atas pertumpahan darah di Ukraina timur saat ini. Kremlin juga menuduh Uni Eropa ingin “merobek” negara-negara bekas Uni Soviet dan memaksa untuk membuat pilihan bergabung dengan Rusia atau Eropa.
”Kami berulang kali memperingatkan Amerika Serikat dan sekutu Barat-nya tentang konsekuensi berbahaya dari campur tangan mereka dalam urusan dalam negeri Ukraina, tetapi mereka tidak mendengarkan pendapat kami,” lanjut juru bicara Putin itu, kepada surat kabar Mesir, yang dilansir Daily Mail, semalam.
Peringatan dari Kremlin muncul setelah Ukraina menuduh Rusia mengerahkan pasukan baru dan perangkat keras militer ke wilayah-wilayah di Ukraina timur yang dikuasai separatis pro-Rusia.
Ukraina mengklaim 1.500 tentara dan perangkat keras militer Rusia telah masuk ke wilayah Ukraina selama akhir pekan lalu. Tapi, Rusia menyangkal.
“Tidak ada yang pernah berbicara dengan presiden (Vladimir Putin) dalam nada ultimatum, dan tidak bisa melakukannya bahkan jika mereka ingin,” bunyi pernyataan Kremlin yang disampaikan seorang juru bicara Putin.
Putin menyalahkan Barat atas pertumpahan darah di Ukraina timur saat ini. Kremlin juga menuduh Uni Eropa ingin “merobek” negara-negara bekas Uni Soviet dan memaksa untuk membuat pilihan bergabung dengan Rusia atau Eropa.
”Kami berulang kali memperingatkan Amerika Serikat dan sekutu Barat-nya tentang konsekuensi berbahaya dari campur tangan mereka dalam urusan dalam negeri Ukraina, tetapi mereka tidak mendengarkan pendapat kami,” lanjut juru bicara Putin itu, kepada surat kabar Mesir, yang dilansir Daily Mail, semalam.
(mas)