PM Australia: Teror Sydney Terinspirasi Sekte Kematian ISIS
A
A
A
CANBERRA - Perdana Menteri (PM) Australia, Tony Abbott, mengatakan, teror dan penyanderaan di sebuah kafe di Sydney oleh pria bersenjata beberapa waktu lalu terinspirasi oleh “sekte kematian” ISIS.
Komentar itu diucapkan Abbott di parlemen saat dia menyampaikan belasungkawa atas teror di Sydney. Pria kelahiran Iran, Haron Monis, pada 15 Desember 2014 lalu menyandera 17 orang di Kafe Lindt, di pusat bisnis di Sydney.
Penyaderaan berlangsung 16 jam. Monis menembak mati manajer kafe, Tori Johnson, 34, sebelum akhirnya dia ditembak mati oleh polisi Australia yang menggerebak kafe. Dalam penggerebakan itu, sandera lainnya, yakni Katrina Dawson, 38, seorang pengacara, tewas. Hasil penyelidikan menyatakan, Katrina tewas terkena peluru polisi yang memantul.
”Pengepungan di Martin Place, saya menyesal untuk mengatakan, bahwa itu terinspirasi oleh sekte kematian,” kata Abbott, Senin (9/2/2015), seperti dikutip AFP.”Sekte kematian itu sekarang merajalela di Suriah dan Irak, yang merupakan parodi dari agama dan pemerintahan dan yang tidak bermartabat dengan nama Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS),” ujar Abbott.
Namun, Jeremy Gormly, penasihat yang membantu penyelidikan kasus teror Sydney, mengatakan, bahwa dia belum menemukan bukti bahwa Monis telah menjalin kontak dengan militan ISIS.
Abbott melanjutkan, teror di Syedney merupakan tindakan yang tidak pernah diharapkan terjad di negaranya. ”Australia adalah negara yang damai. Kami adalah sebuah mercusuar harapan dan kebebasan di seluruh dunia, ucapnya. ”Dan Sydney, kota terbesar kami, sangat kosmopolitan dan beragam bahwa siapa pun bisa tinggal di sana.”
Komentar itu diucapkan Abbott di parlemen saat dia menyampaikan belasungkawa atas teror di Sydney. Pria kelahiran Iran, Haron Monis, pada 15 Desember 2014 lalu menyandera 17 orang di Kafe Lindt, di pusat bisnis di Sydney.
Penyaderaan berlangsung 16 jam. Monis menembak mati manajer kafe, Tori Johnson, 34, sebelum akhirnya dia ditembak mati oleh polisi Australia yang menggerebak kafe. Dalam penggerebakan itu, sandera lainnya, yakni Katrina Dawson, 38, seorang pengacara, tewas. Hasil penyelidikan menyatakan, Katrina tewas terkena peluru polisi yang memantul.
”Pengepungan di Martin Place, saya menyesal untuk mengatakan, bahwa itu terinspirasi oleh sekte kematian,” kata Abbott, Senin (9/2/2015), seperti dikutip AFP.”Sekte kematian itu sekarang merajalela di Suriah dan Irak, yang merupakan parodi dari agama dan pemerintahan dan yang tidak bermartabat dengan nama Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS),” ujar Abbott.
Namun, Jeremy Gormly, penasihat yang membantu penyelidikan kasus teror Sydney, mengatakan, bahwa dia belum menemukan bukti bahwa Monis telah menjalin kontak dengan militan ISIS.
Abbott melanjutkan, teror di Syedney merupakan tindakan yang tidak pernah diharapkan terjad di negaranya. ”Australia adalah negara yang damai. Kami adalah sebuah mercusuar harapan dan kebebasan di seluruh dunia, ucapnya. ”Dan Sydney, kota terbesar kami, sangat kosmopolitan dan beragam bahwa siapa pun bisa tinggal di sana.”
(mas)