Anggota DPR Kenya, 2 Pengawal dan Sopir Ditembak Mati
A
A
A
NAIROBI - Seorang anggota DPR Kenya ditembak mati oleh orang-orang bersenjata, bersama dengan dua pengawal dan sopirnya.
Anggota parlemen bernama George Muchai, itu tewas di pusat bisnis di Nairobi dini hari tadi (7/2/2015). Dia bepergian bersama keluarganya dengan mobil yang terpisah.
Polisi sedang menyelidiki motif pembunuhan itu. Menurut polisi, Muchai yang merupakan anggota koalisi pemerintah Kenya dalam perjalanan pulang ke rumah setelah bertemu anggota keluarga di sebuah restoran. Dalam perjalanan itu dia ditembak.
Mobil politikus Kenya itu bahkan sempat melambat di kawasan bundaran jalan di Nairobi ketika mobil lain menabrak dari samping.
”Orang-orang bersenjata dan bertopeng muncul dan menembaki mereka, membunuh mereka semua sekaligus. Mereka juga mencuri tas dan dua pistol dari pengawal,” kata seorang petugas polisi kepada AFP.
Kepala polisi setempat, Paul Wanjama, mengatakan mobil yang membawa para penyerang melesat pergi setelah mengumbar tembakan.
”Petugas medis kami yang menangani korban pembunuhan berdarah dingin tidak menemukan tanda-tanda kehidupan dari empat korban,” kata Fred Majiwa, juru bicara medis setempat, seperti dilansir Al Jazeera.
Anggota parlemen bernama George Muchai, itu tewas di pusat bisnis di Nairobi dini hari tadi (7/2/2015). Dia bepergian bersama keluarganya dengan mobil yang terpisah.
Polisi sedang menyelidiki motif pembunuhan itu. Menurut polisi, Muchai yang merupakan anggota koalisi pemerintah Kenya dalam perjalanan pulang ke rumah setelah bertemu anggota keluarga di sebuah restoran. Dalam perjalanan itu dia ditembak.
Mobil politikus Kenya itu bahkan sempat melambat di kawasan bundaran jalan di Nairobi ketika mobil lain menabrak dari samping.
”Orang-orang bersenjata dan bertopeng muncul dan menembaki mereka, membunuh mereka semua sekaligus. Mereka juga mencuri tas dan dua pistol dari pengawal,” kata seorang petugas polisi kepada AFP.
Kepala polisi setempat, Paul Wanjama, mengatakan mobil yang membawa para penyerang melesat pergi setelah mengumbar tembakan.
”Petugas medis kami yang menangani korban pembunuhan berdarah dingin tidak menemukan tanda-tanda kehidupan dari empat korban,” kata Fred Majiwa, juru bicara medis setempat, seperti dilansir Al Jazeera.
(mas)