Charlie Hebdo Jadi Alat Kampanye di Israel

YARUSALEM - Isu mengenai aksi teror yang melanda kantor majalah Cahrlie Hebdo ternyata dijadikan alat untuk berkampanye oleh seorang politisi Israel. Menteri Luar Negeri Israel, Avigador Lieberman menggunakan isu itu saat menggelar kampanye pra-pemilu di Yarusalem.

Dia dan para pendukungnya membawa salinan edisi terbaru Charlie Hendo, dengam beberapa pendukungnya menutup mulut mereka dengan plester hitam. Menurut Lieberman, ini adalah simbol dari upaya beberapa kelompok untuk menghentikan kebebasan berekspresi dan kebebasan pers.

"Para teroris yang berasal dari kelompok Islam radikal telah membunuh orang, hanya karena mereka menerbitkan sesuatu. Kami tidak akan membiarkan hal semacam ini terjadi di Israel," ucap Lieberman dalam orasinya.

"Kami tidak akan menyerah pada hal seperti ini. Kami akan mempublikasikan apa yang kami suka, dan mengutarakan apa yang kami mau," imbuhnya, seperti dilansir Al Arabiya, Jumat (6/2/2015).

Lieberman sendiri akan menjadi saingan dari Perdana Menteri Israel saat ini, Benjamin Netanyahu dalam pemilu kelak. Israel rencananya akan menggelar pemilu pada 17 Maret mendatang.