Dihujat karena Bakar Pilot Yordania, Ini Pembelaan ISIS
A
A
A
RAQQA - Militan ISIS asal Inggris membela eksekusi terhadap pilot Yordania dengan cara dibakar hidup-hidup. Militan ISIS membela kelompoknya setelah dihujat para pemipin dan ulama Islam di berbagai negara.
Militan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) bernama Abu Rahin Aziz, 33, menulis pembelaan singkat di Twitter soal eksekusi pilot Yordania, Mouath al-Kasaesbeh.
Selain membela ISIS, militan Inggris ini mengancam akan melempar orang gay dari atas menara Eiffel, Prancis.
“Tahukah Anda? #islamicstate begitu barbar dan jalan-jalan mereka kotor, (tapi) mereka memiliki layanan pembersih. Mengoleksi sampah, membersihkan jalan,” tulis dia. “Pilot Yordania mendapatkan apa yang dia pantas,” lanjut dia, seperti dilansir Daily Mail, Jumat (6/2/2015).
Sebelum muncul pembelaan militan itu, ISIS sebelumnya berdalih, pilot Yordania itu pernah menyerang wilayah basis ISIS yang menewaskan seorang bayi dan membuat rumah terbakar.
Aziz yang menggunakan nama Abu Abdullah Britani juga menulis tweet hasutan untuk menyerang Inggris. Dia berjanji ISIS akan datang ke Inggris, dan membuat Istana Buckingham menjadi masjid agung.
Dia baru-baru ini mengatakan kepada para pengikutnya di Twitter bahwa dia menikam seseorang di London yang dia sebut "kafir" dengan sebuah pena di bagian belakang kepala. Alasannya, korban telah menghina Nabi Muhammad.
Militan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) bernama Abu Rahin Aziz, 33, menulis pembelaan singkat di Twitter soal eksekusi pilot Yordania, Mouath al-Kasaesbeh.
Selain membela ISIS, militan Inggris ini mengancam akan melempar orang gay dari atas menara Eiffel, Prancis.
“Tahukah Anda? #islamicstate begitu barbar dan jalan-jalan mereka kotor, (tapi) mereka memiliki layanan pembersih. Mengoleksi sampah, membersihkan jalan,” tulis dia. “Pilot Yordania mendapatkan apa yang dia pantas,” lanjut dia, seperti dilansir Daily Mail, Jumat (6/2/2015).
Sebelum muncul pembelaan militan itu, ISIS sebelumnya berdalih, pilot Yordania itu pernah menyerang wilayah basis ISIS yang menewaskan seorang bayi dan membuat rumah terbakar.
Aziz yang menggunakan nama Abu Abdullah Britani juga menulis tweet hasutan untuk menyerang Inggris. Dia berjanji ISIS akan datang ke Inggris, dan membuat Istana Buckingham menjadi masjid agung.
Dia baru-baru ini mengatakan kepada para pengikutnya di Twitter bahwa dia menikam seseorang di London yang dia sebut "kafir" dengan sebuah pena di bagian belakang kepala. Alasannya, korban telah menghina Nabi Muhammad.
(mas)