Membangkang, Aktris Iran Farahani Berpose Tanpa Busana
A
A
A
PARIS - Aktris Iran yang diasingkan, Golshifteh Farahani, kembali mengirim pesan pembangkangan kepada Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei dengan berpose tanpa busana. Pose nakal aktris Iran itu jadi sampul majalah Prancis, Egoiste.
"Prancis telah membebaskan saya,” kata aktris 31 tahun itu kepada majalah Prancis. “Paris adalah satu-satunya tempat di dunia, di mana wanita tidak merasa bersalah. Di Timur, Anda (bersalah) sepanjang waktu, segera setelah Anda merasakan ada dorongan seksual yang pertama,” katanya lagi.
Aktris pemenang Silver Bear di Festival Film Internasional Berlin dan peraih Best Narrative Feature di Tribeca Film Festival pada tahun 2009, telah “divonis” pemerintah Iran pada tahun 2012 bahwa dia tidak diterima lagi di negara asalnya.
Sehari setelah foto Farahani muncul di majalah Prancis, Mahkamah Agung Republik Islam merilis video, yang melaporkan bahwa keluarganya di Teheran marah. Ayahnya, kepada The Guardian, berteriak.”Ia akan dihukum, payudaranya akan dipotong dan disajikan kepadanya di atas piring,” tulis media Inggris itu mengutip pernyataan ayahnya.
Farahani dilarang menginjakkan kakinya di Iran, setelah dia mengaku bahwa payudara kanannya muncul dalam video hitam putih di 30 bioskop Prancis. Aksinya itu membuatnya masuk nominasi “Oscar Prancis”.
”Saya diberitahu oleh Departemen Kebudayaan dan Panduan Islam secara resmi bahwa Iran tidak memerlukan aktor atau aktris. Anda mungkin menawarkan layanan artistik Anda di tempat lain,” kata Farahani, seperti dikutip The Telegraph, semalam, menirukan peringatan departemen itu.
Farahani merupakan wanita Iran pertama yang membintangi film Hollywood sejak Revolusi Islam pecah di Teheran tahun 1979. Dia menjadi lawan main bintang film Amerika Serikat, Leonardo DiCaprio dan Russell Crowe dalam film berjudul "Body of Lies".
"Prancis telah membebaskan saya,” kata aktris 31 tahun itu kepada majalah Prancis. “Paris adalah satu-satunya tempat di dunia, di mana wanita tidak merasa bersalah. Di Timur, Anda (bersalah) sepanjang waktu, segera setelah Anda merasakan ada dorongan seksual yang pertama,” katanya lagi.
Aktris pemenang Silver Bear di Festival Film Internasional Berlin dan peraih Best Narrative Feature di Tribeca Film Festival pada tahun 2009, telah “divonis” pemerintah Iran pada tahun 2012 bahwa dia tidak diterima lagi di negara asalnya.
Sehari setelah foto Farahani muncul di majalah Prancis, Mahkamah Agung Republik Islam merilis video, yang melaporkan bahwa keluarganya di Teheran marah. Ayahnya, kepada The Guardian, berteriak.”Ia akan dihukum, payudaranya akan dipotong dan disajikan kepadanya di atas piring,” tulis media Inggris itu mengutip pernyataan ayahnya.
Farahani dilarang menginjakkan kakinya di Iran, setelah dia mengaku bahwa payudara kanannya muncul dalam video hitam putih di 30 bioskop Prancis. Aksinya itu membuatnya masuk nominasi “Oscar Prancis”.
”Saya diberitahu oleh Departemen Kebudayaan dan Panduan Islam secara resmi bahwa Iran tidak memerlukan aktor atau aktris. Anda mungkin menawarkan layanan artistik Anda di tempat lain,” kata Farahani, seperti dikutip The Telegraph, semalam, menirukan peringatan departemen itu.
Farahani merupakan wanita Iran pertama yang membintangi film Hollywood sejak Revolusi Islam pecah di Teheran tahun 1979. Dia menjadi lawan main bintang film Amerika Serikat, Leonardo DiCaprio dan Russell Crowe dalam film berjudul "Body of Lies".
(mas)