Ulama Al-Azhar: ISIS Setan, Anggotanya Pantas Disalib
A
A
A
AMMAN - Ulama besar universitas Al-Azhar, Mesir, Ahmed al-Tayeb, mengatakan kelompok ISIS merupakan teroris dan setan. Menurutnya, anggotanya pantas disalib.
Komentar ulama yang dihormati kalangan Muslim Sunni di seluruh dunia itu mengacu pada eksekusi sadis yang dilakukan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) terhadap pilot Yordania, Mouath al-Kasaesbeh. ISIS telah merilis video di mana , pilot Yordania itu tampak dibakar hidup-hidup di dalam kerangkeng.
“Itu kelompok teroris, setan,” ujarnya.“Para pembunuh itu sendiri pantas untuk dibunuh, disalibkan atau diamputasi kaki mereka,” lanjut al-Tayeb. (Baca juga: Bakar Hidup-hidup Pilot Yordania, ISIS Dinilai Langkahi Hak Tuhan)
Eksekusi itu juga jadi bahan kecaman media Arab. Surat kabar pan-Arab, Al-Hayat, menerbitkan laporan di halaman depan dengan judul "barbar".
Sedangkan koran al-Riyadh yang berbasis di Arab Arab Saudi menulis; ”ISIS telah memperdalam kebiadaban dan pendekatan berdarah dengan membakar Kasaesbeh.”
Raja baru Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al-Saud, berpendapat, eksekusi ISIS terhadap pilot berusia 26 tahun itu tidak manusiawi. ”Dia martir,” katanya mengacu pada pilot Yordania tersebut, seperti dilansir Reuters, Kamis (5/2/2015).
Komentar ulama yang dihormati kalangan Muslim Sunni di seluruh dunia itu mengacu pada eksekusi sadis yang dilakukan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) terhadap pilot Yordania, Mouath al-Kasaesbeh. ISIS telah merilis video di mana , pilot Yordania itu tampak dibakar hidup-hidup di dalam kerangkeng.
“Itu kelompok teroris, setan,” ujarnya.“Para pembunuh itu sendiri pantas untuk dibunuh, disalibkan atau diamputasi kaki mereka,” lanjut al-Tayeb. (Baca juga: Bakar Hidup-hidup Pilot Yordania, ISIS Dinilai Langkahi Hak Tuhan)
Eksekusi itu juga jadi bahan kecaman media Arab. Surat kabar pan-Arab, Al-Hayat, menerbitkan laporan di halaman depan dengan judul "barbar".
Sedangkan koran al-Riyadh yang berbasis di Arab Arab Saudi menulis; ”ISIS telah memperdalam kebiadaban dan pendekatan berdarah dengan membakar Kasaesbeh.”
Raja baru Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al-Saud, berpendapat, eksekusi ISIS terhadap pilot berusia 26 tahun itu tidak manusiawi. ”Dia martir,” katanya mengacu pada pilot Yordania tersebut, seperti dilansir Reuters, Kamis (5/2/2015).
(mas)