Cara Jokowi Redam Polemik Eksekusi Mati Warga Asing
A
A
A
JAKARTA - Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) mengungkap cara agar eksekusi mati warga asing terpidana kasus narkoba tidak jadi polemik di luar negeri.
Caranya, Jokowi mengerahkan para Duta Besar (Dubes) yang tugas di negara yang bersangkutan untuk menjelaskan secara baik tentang kebijakan Indonesia ini.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi usai memberi arahan kepada para diplomat Indonesia di kompleks Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu), Jakarta, Senin (2/2/2015).
"Tugas Dubes kita untuk menerangkan, untuk menjelaskan, karena memang hukumanya ada, dan itu sudah diputuskan oleh pengadilan," ucap Jokowi.
"(Polemik bisa diredam) asalkan diplomat kita bisa menjelaskan dengan baik kepada negara-negara yang bersangkutan," katanya lagi.
Belanda dan Brazil adalah dua negara yang memprotes keras eksekusi terhadap warganya di Indonesia beberapa waktu lalu. Puncaknya, kedua negara itu memanggil pulang Dubes mereka yang ada di Jakarta.
Caranya, Jokowi mengerahkan para Duta Besar (Dubes) yang tugas di negara yang bersangkutan untuk menjelaskan secara baik tentang kebijakan Indonesia ini.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi usai memberi arahan kepada para diplomat Indonesia di kompleks Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu), Jakarta, Senin (2/2/2015).
"Tugas Dubes kita untuk menerangkan, untuk menjelaskan, karena memang hukumanya ada, dan itu sudah diputuskan oleh pengadilan," ucap Jokowi.
"(Polemik bisa diredam) asalkan diplomat kita bisa menjelaskan dengan baik kepada negara-negara yang bersangkutan," katanya lagi.
Belanda dan Brazil adalah dua negara yang memprotes keras eksekusi terhadap warganya di Indonesia beberapa waktu lalu. Puncaknya, kedua negara itu memanggil pulang Dubes mereka yang ada di Jakarta.
(mas)