Korut: AS Tolak Undangan Kami
A
A
A
PYONGYANG - Pemerintah Korea Utara (Korut) mengaku telah melayangkan undangan kepada seorang diplomat senior Amerika Serikat (AS) untuk berkunjung ke Pyongyang. Namun, menurut Korut, AS langsung menolak tawaran tersebut.
Melansir Yonhap, Minggu (1/2/2015), Korut mengundang Sung Kim, perwakilan khusus AS mengenai kebijakan Korea Utara. Udangan itu disampaikan Korut saat Kim melakukan tur Asia pekan lalu.
"AS mengabaikan undangan kami. Mereka nampaknya ingin terus menggeser opini publik dengan terus menyalahkan kami atas segala hal. AS ingin publik berpikir kami tidak memiliki niat untuk melakukan pembicaraan dengan mereka," ucap seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut.
Pernyataan Korut ini datang dua hari setelah Kim membuat pernyataan di Beijing, China. Dalam pernyataanya Kim menyatakan kecewa tidak diberi kesempatan untuk melakukan kunjungan ke Korut, selama tur Asia yang dia lakukan.
Ini juga merupakan respon dari laporan media-media di Korea Selatan (Korse), yang menyebutkan bahwa sejatinya AS telah mengusulkan pertemuan dengan pihak Korut di Beijing. Namun, dalam pemberintaan itu justru Korut-lah yang menolak tawaran AS tersebut.
"Ini benar-benar tidak masuk akal, ini adalah gaya AS, sebuah sikap yang penuh kemunafikan. AS membuat pernyataan seolah-olah mereka terus membuka dialog dengan kami," ucapnya.
Melansir Yonhap, Minggu (1/2/2015), Korut mengundang Sung Kim, perwakilan khusus AS mengenai kebijakan Korea Utara. Udangan itu disampaikan Korut saat Kim melakukan tur Asia pekan lalu.
"AS mengabaikan undangan kami. Mereka nampaknya ingin terus menggeser opini publik dengan terus menyalahkan kami atas segala hal. AS ingin publik berpikir kami tidak memiliki niat untuk melakukan pembicaraan dengan mereka," ucap seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut.
Pernyataan Korut ini datang dua hari setelah Kim membuat pernyataan di Beijing, China. Dalam pernyataanya Kim menyatakan kecewa tidak diberi kesempatan untuk melakukan kunjungan ke Korut, selama tur Asia yang dia lakukan.
Ini juga merupakan respon dari laporan media-media di Korea Selatan (Korse), yang menyebutkan bahwa sejatinya AS telah mengusulkan pertemuan dengan pihak Korut di Beijing. Namun, dalam pemberintaan itu justru Korut-lah yang menolak tawaran AS tersebut.
"Ini benar-benar tidak masuk akal, ini adalah gaya AS, sebuah sikap yang penuh kemunafikan. AS membuat pernyataan seolah-olah mereka terus membuka dialog dengan kami," ucapnya.
(esn)