Bandara Kabul Ditembaki, Tiga Warga Amerika Tewas
A
A
A
KABUL - Para pejabat pertahanan Amerika Serikat (AS) mengatakan penembakan di Bandara Kabul pada Kamis lalu menewaskan tiga warga AS.
Ketiga korban tewas itu merupakan kontraktor yang sedang memperbaiki pesawat yang digunakan Angkatan Udara Afghanistan.
Pejabat Pentagon menyebut penembakan itu dilakukan oleh “orang dalam”. Pelaku penembakan mengenakan seragam militer Afghanistan. Pelaku mengumbar peluru dari senapan otomatis sebelum akhirnya tewas karena ditembak.
Ketiga kontraktor asal AS itu bekerja memperbaiki pesawat Pilatus PC-12, sebuah pesawat bermesin tunggal yang biasanya digunakan untuk operasi khusus pasukan AS.
Mereka bekerja pada perusahaan Sierra Nevada Corp, AS. Perusahaan itu menerima kontrak pada tahun 2012 untuk menyediakan 18 unit pesawat versi modifikasi untuk pasukan khusus Afghanistan.
“Serangan itu menjadi pengingat tragis dan suram bahwa Afghanistan masih tetap menjadi tempat yang berbahaya dalam banyak hal,” kata juru bicara Pentagon, Laksamana John Kirby, kepada wartawan yang dilansir AAP, Sabtu (31/1/2015).
Sementara itu, kelompok Taliban Afghanistan pada hari ini mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.
Ketiga korban tewas itu merupakan kontraktor yang sedang memperbaiki pesawat yang digunakan Angkatan Udara Afghanistan.
Pejabat Pentagon menyebut penembakan itu dilakukan oleh “orang dalam”. Pelaku penembakan mengenakan seragam militer Afghanistan. Pelaku mengumbar peluru dari senapan otomatis sebelum akhirnya tewas karena ditembak.
Ketiga kontraktor asal AS itu bekerja memperbaiki pesawat Pilatus PC-12, sebuah pesawat bermesin tunggal yang biasanya digunakan untuk operasi khusus pasukan AS.
Mereka bekerja pada perusahaan Sierra Nevada Corp, AS. Perusahaan itu menerima kontrak pada tahun 2012 untuk menyediakan 18 unit pesawat versi modifikasi untuk pasukan khusus Afghanistan.
“Serangan itu menjadi pengingat tragis dan suram bahwa Afghanistan masih tetap menjadi tempat yang berbahaya dalam banyak hal,” kata juru bicara Pentagon, Laksamana John Kirby, kepada wartawan yang dilansir AAP, Sabtu (31/1/2015).
Sementara itu, kelompok Taliban Afghanistan pada hari ini mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.
(mas)