AS Anggap Saudi Tetap Sekutu setelah Abdullah Wafat
A
A
A
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menegaskan, bahwa hubungan dengan Arab Saudi tidak berubah atau tetap jadi sekutu setelah Raja Abdullah wafat dan digantikan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud.
Penegasan itu disampaikan Departemen Luar Negeri AS, sesat setelah Salman diumumkan sebagai raja baru Saudi. (Baca: Raja Baru Saudi Isyaratkan Tetap Jadi Sekutu AS)
“Kami memiliki sejarah panjang dalam hal kerja sama. Kami tidak memiliki indikasi bahwa kerja sama akan berubah,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jennifer Psaki kepada wartawan.
”Kami berharap dapat melanjutkan pertemanan yang erat antara AS dan Arab Saudi di bawah kepemimpinan Raja Salman,” lanjut dia.
”Mereka berada dalam masa berkabung sekarang. Tetapi ada berbagai masalah yang kita kerjasamakan seperti Inisiatif Perdamaian Arab atau kampanye untuk mengalahkan ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah),” imbuh Psaki, seperti dikutip Al Arabiya, semalam.
Penegasan itu disampaikan Departemen Luar Negeri AS, sesat setelah Salman diumumkan sebagai raja baru Saudi. (Baca: Raja Baru Saudi Isyaratkan Tetap Jadi Sekutu AS)
“Kami memiliki sejarah panjang dalam hal kerja sama. Kami tidak memiliki indikasi bahwa kerja sama akan berubah,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jennifer Psaki kepada wartawan.
”Kami berharap dapat melanjutkan pertemanan yang erat antara AS dan Arab Saudi di bawah kepemimpinan Raja Salman,” lanjut dia.
”Mereka berada dalam masa berkabung sekarang. Tetapi ada berbagai masalah yang kita kerjasamakan seperti Inisiatif Perdamaian Arab atau kampanye untuk mengalahkan ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah),” imbuh Psaki, seperti dikutip Al Arabiya, semalam.
(mas)