Ibu Wartawan Jepang: Kenji Bukan Musuh ISIS, Bebaskanlah

Jum'at, 23 Januari 2015 - 13:25 WIB
Ibu Wartawan Jepang:...
Ibu Wartawan Jepang: Kenji Bukan Musuh ISIS, Bebaskanlah
A A A
TOKYO - Junko Ishido, ibu Kenji Goto, seorang wartawan Jepang yang diancam dipenggal algojo ISIS memohon agar putranya dibebaskan. Junko menegaskan, bahwa putranya bukan musuh ISIS.

Kenji dan warga Jepang lain, Haruna Yukawa, sudah diancam akan dipenggal algojo Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) jika pemerintah Jepang tidak menebus kedua sandera sebesar US$200 juta atau sekitar Rp2,5 triiliun. Algojo ISIS hanya memberikan waktu 72 jam sejak Selasa sore lalu.

”Saya berkata kepada Anda orang-orang dari ISIS, Kenji bukan musuh Anda. Bebaskanlah,” kata Junko, Jumat (23/1/2015).

”Kenji selalu mengatakan ‘Saya berharap untuk menyelamatkan nyawa anak-anak di medan perang’. Dia melaporkan perang dari posisinya netral,” lanjut dia. (Baca: Sandera Dua Warga Jepang, ISIS Minta Tebusan Rp2,5 Triliun)

ISIS telah merilis video pada Selasa lalu, di mana kedua warga Jepang itu tampak berlutut dengan kaus oranye. Di belakang mereka, ada algojo ISIS berpakaian hitam dengan penutup kepala dan memegang pisau.

Algojo itu mengultimatum kepada Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe agar menebus kedua warganya dengan uang sebesar Rp2,5 triliun.

”Anda (Shinzo Abe) sekarang memiliki 72 jam untuk menekan pemerintah Anda agar membuat keputusan yang bijaksana dengan membayar US$ 200 juta untuk menyelamatkan nyawa warga Anda,” kata algojo ISIS dalam video tersebut. (Baca juga: Waktu Tebus 2 Sandera Hampir Habis, Jepang Belum Kontak ISIS)

Pemerintah Jepang percaya, waktu yang diberikan algojo ISIS itu sudah habis pada hari Jumat (23/1/2015). ”Saya sudah menangis selama tiga hari terakhir, merasa sangat sedih,” ujar Junko.”Tidak mungkin untuk bisa menggambarkan perasaan ini,” imbuh dia.

Ditanya apakah dia ingin pemerintah Jepang menebus putranya dan sandera warga Jepang lainnya, Junko menjawab; ”Ya, saya sangat berharap begitu. Jepang telah mempertahankan hubungan persahabatan dengan negara-negara Islam.”

”Waktu yang tersisa langka. Saya mohon pejabat pemerintah Jepang, silakan menyelamatkan nyawa Kenji,” pinta ibu wartawan Jepang itu, seperti dikutip AFP.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9601 seconds (0.1#10.140)