Yaman Genting, 100 WNI Diminta Jauhi Area Konflik

Kamis, 22 Januari 2015 - 14:36 WIB
Yaman Genting, 100 WNI...
Yaman Genting, 100 WNI Diminta Jauhi Area Konflik
A A A
JAKARTA - Sekitar 100 warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Sana'a, Yaman diminta menjauhi area rawan konflik. Hal itu menyusul situasi di negara itu yang genting, setelah istana presiden Yaman dikuasai pemberontak Houthi.

Pemerintah Indonesia memperingatkan para WNI di Yaman untuk ekstra waspada. Imbauan itu disampaikan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia, Kamis (22/1/2015).

Imbauan itu juga diberikan kepada WNI yang hendak bepergian ke Yaman. "Kita tidak bisa melarang, tapi kita selalu meminta kepada WNI untuk meningkatkan kewaspadaan," ucap juru bicara Kemlu, Arrmanatha Nassir.

Menurutnya, Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Sana'a selalu siap memberikan perlindungan kepada para WNI.

"Perwakilan Indonesia di Sana'a, Yaman menyiapkan shelter untuk para WNI yang membutuhkan perlindungan," ujar dia.

Jumlah WNI di Yaman, kata dia, mencapai 3.600 orang. Dari jumlah itu, sekitar 100 di antaranya berada di Sana'a. Sedangkan mayoritas WNI di Yaman menetap di Kota Hadaratul Maut, yang berjarak sekitar 500 Km dari Kota Sana'a.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9330 seconds (0.1#10.140)