Tel Aviv Diteror, Israel Salahkan Pemimpin Palestina

TEL AVIV - Pemerintah Israel menyalahkan Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, atas teror di Tel Aviv kemarin. Sekitar 12 orang di dalam bus di Tel Aviv ditusuk, sembilan di antaranya terluka.

Menteri Ekonomi Israel, Naftali Bennett, meminta Abbas bertanggung jawab atas teror di Tel Aviv. Menurut polisi Israel, pelaku penusukan beberapa orang di bus itu adalah warga Palestina yang menjadi penghuni ilegal di Israel.

”Orang yang bertanggung jawab atas serangan teror di Tel Aviv adalah orang yang sama yang terlihat ikut berbaris di antara para pemimpin dunia seminggu yang lalu di Paris,” kata Bennett.

“Pemimpin Palestina itu terus mendanai keluarga teroris,” katanya lagi, semalam. (Baca: Israel Mulai Diteror, Sembilan Orang di Bus Tel Aviv Ditusuk)

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, juga menyalahkan Otoritas Palestina atas serangan di bus tersebut.

”Itu adalah akibat langsung dari hasutan berbisa pemerintah Otoritas Palestina untuk melawan Yahudi dan negaranya. Teror yang sama mencoba untuk menyakiti kita di Paris, Brussels dan di mana-mana,” ujarnya, seperti dikutip Haaretz.

Sementara itu, juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri, menganggap serangan di Tel Aviv, sebagai respons alami terhadap terorisme yang dilakukan Israel. “Itu tindakan berani dan heroik,” imbuh Izzat al-Risheq, seorang pejabat senior Hamas.