Perang Sasar RS Donetsk, Ukraina Tuduh Rusia Bantu Separatis

DONETSK - Rumah sakit (RS) di Donetsk, Ukraina timur jadi sasaran penembakan sporadis dalam perang antara militer Ukraina dan separatis pro-Rusia.

Ukraina juga kembali menuduh ratusan tentara Rusia telah melintasi perbatasan untuk membantu separatis yang menguasai wilayah timur Ukraina.

Sebelum RS jadi korban perang, wilayah bandara di Donetsk kemarin juga jadi medan tempur kedua kubu. Para pejabat separatis yang berkuasa di Donetsk, mengkonfirmasi, bahwa serangan terhadap RS di pusat kota Donetsk, telah melukai enam orang, yakni seroang dokter dan lima pasien.

Sebuah universitas di seberang rumah sakit juga terkena tembakan. Di lokasi lain, di Debaltseve, wilayah yang berjarak sekitar 60 kilometer dari sebelah utara Donetsk, terjadi penembakan artileri yang menewaskan tiga orang dan melukai 12 lainnya.

Militer Ukraina melaporkan setidaknya tiga tentara tewas dalam 24 jam terakhir. Selain itu, 66 tentara lainnya terluka. Kendati demikian, militer Ukraina mengklaim sudah menguasai bandara di Donetsk.

”Kami tidak memberi mereka (separatis) bandara,” kata juru bicara militer Ukraina, Andriy Lysenko. ”Ini di bawah kendali kami,” katanya lagi, seperti dikutip AAP, Selasa (20/1/2015).

Rusia belum berkomentar atas tuduhan terbaru Ukraina, yang menyebut ratusan tentara Kremlin telah melintasi perbatasan untuk membantu separatis pro-Rusia.