Praktik Hukuman Mati Indonesia di Mata Masyarakat Belanda

Senin, 19 Januari 2015 - 22:55 WIB
Praktik Hukuman Mati...
Praktik Hukuman Mati Indonesia di Mata Masyarakat Belanda
A A A
JAKARTA - Praktik hukuman mati yang dilakukan Indonesia saat ini tengah menjadi perbicangan hangat di dunia internasional. Mayoritas pihak mengecam eksekusi tersebut, terutama dari negara yang warganya turut dieksekusi mati, seperti Belanda.

Kecaman itu ternyata tidak datang dari pemerintah Belanda saja, melainkan juga datang dari masyarakat Belanda. Menurut, Koen (21) seorang mahasiswa di Utrech dalam pesan singkat kepada Sindonews pada Senin (19/1/2015), berpendapat bahwa hukuman mati adalah hal yang kejam dan barbar.

"Hukuman mati sama saja dengan pembunuhan, yang membedakannya hal ini adalah pembunuhan yang sah," ucap Koen. Dirinya mempercayai, hukuman mati bukanlah sebuah solusi.

Koen menuturkan, sebaiknya Indonesia lebih memilih jalan yang lebih halus, seperti mendeportasi para pelaku kejahatan tersebut ke negara mereka masing-masing. "Orang asing harusnya tidak menjadi masalah di Indonesia. Harusnya Indonesia memulangkan mereka, dan memastikan bahwa mereka tidak akan kembali," ucapnya.

Namun, Koen menuturkan sebagai seorang pribadi dirinya tidak merasa tersinggung dengan apa yang terjadi, karena dia menyadari ini adalah sebuah situasi yang sangat rumit. "Terjadi kesenjangan budaya di dalam kasus ini," ungkapnya.

Hal senada juga diutarakan oleh Edward, seorang pensiunan di kota Hoogerheide dimana menurutnya pada terdakwa tidak dihukum mati, karena di Belanda tidak mengenal hukum semacam itu.

"Saya juga berpikir apa yang terdakwa lakukan adalah hal yang bodoh, mereka menyelundupkan narkoba ke negara lain," ucapnya dalam pesan singkat kepada Sindonews.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1084 seconds (0.1#10.140)