KBRI Den Haag Benarkan Adanya Pemanggilan Oleh Pemerintah Belanda

Minggu, 18 Januari 2015 - 18:31 WIB
KBRI Den Haag Benarkan Adanya Pemanggilan Oleh Pemerintah Belanda
KBRI Den Haag Benarkan Adanya Pemanggilan Oleh Pemerintah Belanda
A A A
JAKARTA - Pihak Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Den Haag, Belanda membenarkan laporan soal adanya pemanggilan oleh pihak pemerintah Belanda. Pemanggilan ini terkait ekseskusi mati yang dilakukan pemerintah Indonesia terhadap seorang warga Belanda dini hari tadi.

"Bapak Kuasa Usaha ad Interim (KUAI), Ibnu Wahyutomo sore ini (Minggu/ 18/1/2015) waktu Belanda akan dipanggil oleh Direktur Oceania Kementerian Luar Negeri Belanda terkait Ang Kim Soie," ucap pihak KBRI Den Haag saat dihubungi oleh Sindonews.com, merujuk pada warga Belanda yang dieksekusi mati oleh Indonesia.

Belanda adalah salah satu negara yang paling keras bersuara terkait eksekusi mati yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia, terlebih salah satu warga mereka menjadi salah satu terpidana mati.

"Belanda mengecam keras eksekusi mati yang berlangsung semalam," ucap Kepala Bagian Politik Kedubes Belanda di Jakarta, Nicholaas Scheemer. Sebagai langkah protes, Belanda bahkan telah menarik Duta Besar (Dubes) mereka di Jakarta.

Dalam eksekusi yang berlangsung dini hari tadi, terdapat enam orang yang menjalani eksekusi mati. Lima diantaranya adalah warga asing, mereka yang dieksekusi mati adalah para narapidana kasus narkoba. Selain Belanda, Brazil adalah negara lain yang turut menarik Dubes mereka di Jakarta.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6600 seconds (0.1#10.140)