Separatis Pro Rusia Bantah Tembaki Bus di Donetsk
A
A
A
DONETSK - Separatis pro-Rusia angkat bicara terkait penembakan terhadap sebuah bus yang menewaskan 12 warga sipil di Dontesk, Ukraina timur, semalam. Separatis dengan tegas membantah tuduhan Kiev yang menyebut bahwa bukan mereka yang melakukan serangan itu.
Melansir Itar-tass, Rabu (14/1/2015), Ketua Parlemen dari Republik Donetsk (DPR) Andrey Purgin menyatakan, lokasi penembakan jauh dari wilayah mereka, dan berada di wilayah yang dikuasai pemerintah Ukraina. Menurutnya, serangan semacam itu tidak akan dilakukan oleh pihaknya.
"Kami tidak akan memiliki kesempatan untuk melakukan serangan tersebut, terlalu banyak hambatan yang akan kami temui bila kami menyerang wilayah Yelenovka," kata Purgin.
"Wilayah itu adalah wilayah yang dikuasai oleh pasukan Ukraina, dan sangat jauh dari wilayah pertahanan kami. Senjata kami tidak ada yang bisa menjangkaunya," ucap Purgin.
Menurut Purgin, kabar mengenai adanya penembakan yang dilakukan pihaknya hanyalah sebuah isu yang coba dimunculkan oleh pemerintah Ukrianna. "Ini adalah provokasi dari pihak Ukraina," Purgin menambahkan.
Sebelumnya, pemerintah Ukraina meyebutkan serangan itu dimula ketika separatis mulai menembaki pos pemeriksaan mereka yang berada di Yelenovka. Saat penembakan terjadi, tiba-tiba sebuah bus melintas yang akhirnya turut terseret dalam penembakan itu, yang membuat belasan penumpang bus tewas dan terluka.
Melansir Itar-tass, Rabu (14/1/2015), Ketua Parlemen dari Republik Donetsk (DPR) Andrey Purgin menyatakan, lokasi penembakan jauh dari wilayah mereka, dan berada di wilayah yang dikuasai pemerintah Ukraina. Menurutnya, serangan semacam itu tidak akan dilakukan oleh pihaknya.
"Kami tidak akan memiliki kesempatan untuk melakukan serangan tersebut, terlalu banyak hambatan yang akan kami temui bila kami menyerang wilayah Yelenovka," kata Purgin.
"Wilayah itu adalah wilayah yang dikuasai oleh pasukan Ukraina, dan sangat jauh dari wilayah pertahanan kami. Senjata kami tidak ada yang bisa menjangkaunya," ucap Purgin.
Menurut Purgin, kabar mengenai adanya penembakan yang dilakukan pihaknya hanyalah sebuah isu yang coba dimunculkan oleh pemerintah Ukrianna. "Ini adalah provokasi dari pihak Ukraina," Purgin menambahkan.
Sebelumnya, pemerintah Ukraina meyebutkan serangan itu dimula ketika separatis mulai menembaki pos pemeriksaan mereka yang berada di Yelenovka. Saat penembakan terjadi, tiba-tiba sebuah bus melintas yang akhirnya turut terseret dalam penembakan itu, yang membuat belasan penumpang bus tewas dan terluka.
(esn)