Presiden Turki: Netanyahu Pemimpin Negara Teroris

ISTANBUL - Presiden Turki Tayyip Erdogan menyebut kehadiran Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam aksi solidaritas di kota Paris pada akhir pekan lalu sebagai hal yang memalukan. Menurutnya, Netanyahu harusnya malu untuk datang ke acara itu, karena dirinya tidak jauh berbeda dengan dengan para penyerang Charlie Hebdo.

"Saya tidak membayangkan apa yang dia (Netanyahu) pikirakan dengan tetap pergi ke Paris dan bergabung dalam aksi solidaritas itu. Anda harusnya bertanggung jawab atas nyawa anak-anak dan wanita yang pasukan Anda bantai," ucap Erdogan dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Maan News, Selasa (13/1/2015).

Erdogan menyatakan, Israel adalah negara teroris yang telah membantai ribuan warga Palestina. Menurutnya, sebagai pemimpin negara teroris, Netanyahu tidak memiliki hak dan tidak pantas berada dalam aksi solidaritas tersebut.

"Bagaiamana Anda bisa melihat orang ini, orang yang menjalankan negara teroris yang membantai 2.500 orang di Palestina, melambaiakan tangannya di Paris?" tanya Erdogan. "Dia melambaikan tangannya seolah-oleh orang antusias menunggu kehadirannya," Erdogan menambahkan.

Dalam aksi solidaritas tersebut, Netanyahu memang ikut hadir bersama dengan pemimpin dunia lainnya, termasuk di dalamnya Presiden Palestina, Mahmoud Abbas. Sebelumnya diberitakan, kehadiran Netanyahu sendiri di Paris sejatinya memang tidak diharapkan oleh pemerintah Prancis, karena ditakutkan akan menyeret aksi solidaritas ini ke ranah politik.