Tragis, Polisi Penyidik Teror Charlie Hebdo Bunuh Diri
A
A
A
PARIS - Polisi Prancis yang menangani kasus teror di kantor majalah Charlie Hebdo tewas secara tragis. Dia bunuh diri dengan menembakkan pistolnya.
Polisi bernama Helric Fredou, 45, bunuh diri usai bertemu keluarga korban serangan di kantor Charlie Hebdo.
Fredou, menembak dirinya sendiri di kantornya. Komisaris Fredou memulai karirnya sejak tahun 1997. Dia telah menjadi wakil direktur polisi daerah sejak 2012.
Rekan-rekannya mengatakan kepada saluran France 3, bahwa polisi itu tertekan, dan terlalu banyak bekerja. Fredou masih membujang dan tidak memiliki anak.
Dua penyerang kantor Charlie Hebdo, Cherif dan Said Kouachi telah menembak 12 orang pada Rabu pekan lalu. Dia kemudian lari dan bersembunyi di gedung percetakan di dekat Kota Paris. Dua bersaudara itu tewas ditembak mati pasukan khusus Prancis pada Jumat pekan lalu.
Mereka dibunuh bersamaan dengan penggerebekan polisi terhadap penyerang supermarket Yahudi di Paris, Amedy Coulibaly. Penyerang supermarket yang membunuh empat sandera itu juga tewas ditembak mati pasukan khusus Prancis.
Serikat Polisi Nasional Prancis telah menyatakan nya belasungkawa atas kematian Komisaris Fredou. “Hal ini dengan sangat sedih bahwa kami diberitahu pagi ini tentang kematian rekan kami Helric Fredou, yang ditugaskan sebagai Wakil Direktur Polisi Judisial Layanan Regional di Limoges,” bunyi pernyataan serikat polisi itu, seperti dikutip Daily Mail, semalam.
”Unit Komisaris Kepolisian Nasional ingin menyamapaikan belasungkawa paling tulus kepada keluarga Helric,” lanjut pernyataan itu.
Polisi bernama Helric Fredou, 45, bunuh diri usai bertemu keluarga korban serangan di kantor Charlie Hebdo.
Fredou, menembak dirinya sendiri di kantornya. Komisaris Fredou memulai karirnya sejak tahun 1997. Dia telah menjadi wakil direktur polisi daerah sejak 2012.
Rekan-rekannya mengatakan kepada saluran France 3, bahwa polisi itu tertekan, dan terlalu banyak bekerja. Fredou masih membujang dan tidak memiliki anak.
Dua penyerang kantor Charlie Hebdo, Cherif dan Said Kouachi telah menembak 12 orang pada Rabu pekan lalu. Dia kemudian lari dan bersembunyi di gedung percetakan di dekat Kota Paris. Dua bersaudara itu tewas ditembak mati pasukan khusus Prancis pada Jumat pekan lalu.
Mereka dibunuh bersamaan dengan penggerebekan polisi terhadap penyerang supermarket Yahudi di Paris, Amedy Coulibaly. Penyerang supermarket yang membunuh empat sandera itu juga tewas ditembak mati pasukan khusus Prancis.
Serikat Polisi Nasional Prancis telah menyatakan nya belasungkawa atas kematian Komisaris Fredou. “Hal ini dengan sangat sedih bahwa kami diberitahu pagi ini tentang kematian rekan kami Helric Fredou, yang ditugaskan sebagai Wakil Direktur Polisi Judisial Layanan Regional di Limoges,” bunyi pernyataan serikat polisi itu, seperti dikutip Daily Mail, semalam.
”Unit Komisaris Kepolisian Nasional ingin menyamapaikan belasungkawa paling tulus kepada keluarga Helric,” lanjut pernyataan itu.
(mas)