Penyerang Supermarket Yahudi Umbar Lebih dari 40 Peluru

Senin, 12 Januari 2015 - 18:15 WIB
Penyerang Supermarket...
Penyerang Supermarket Yahudi Umbar Lebih dari 40 Peluru
A A A
PARIS - Pasukan khusus Prancis mengungkap bahwa penyerang bersenjata yang menyerbu supermarket Yahudi di Paris mengumbar lebih dari 40 peluru.

Penyerang bernama Amedy Coulibaly itu membunuh empat sandera sebelum akhirnya dia ditembak mati oleh pasukan Prancis pada Jumat pekan lalu. Untuk mengakhiri teror yang dia lakukan, pasukan Prancis butuh 50 jam.

Semangat pasukan Prancis juga termotivasi kematian polisi Muslim Prancis yang dibunuh penyerang kantor majalah Cahrlie Hebdo, Ahmed Merabet, pada Rabu pekan lalu.

“Hormat kami, salah satu hal yang paling memotivasi kami adalah bahwa video pembunuhan menjijikkan terhadap rekan kami Ahmed Merabet di luar (kantor) Charlie. Kita semua memiliki citra (motivasi) di kepala kita,” kata Jean-Pierre, salah satu anggota Tim Polisi Raid, yang mengepung supermarket Yahudi di Paris saat penyanderaan terjadi, kepada Le Parisien.

Sedangkan unutk melawan dua penyerang kantor Chaelie Hebdo di gedung percetakan di Dammartin-en-goele, dekat Paris, Jean Pierre mengaku membutuhkan suntikan adrenalin. Dia bertugas lebih dari dua hari berturut-turut untuk mengakhiri teror berdarah di Paris.

“Ketika serangan itu dimulai, kami tiba-tiba tidak lelah lagi,” katanya, Senin (12/1/2015). Anggota pasukan khusus lain, yang dikenal dengan nama Stan, mengungkapkan bahwa mereka memiliki penembak jitu yang beraksi di supermarket Yahudi.

Anggota lainnya yang mengenalkan diri dengan nama Marc, juga berbagi cerita dalam misi mengakhiri teror berdarah di Paris. Marc sadar, lawan yang dia hadapi pada Jumat pekan lalu itu bersenjata AK-47.

“Di depan kami, kami memiliki seorang pria, cekatan, terlatih, yang tahu bagaimana menggunakan senapan AK47-nya. Lalu ia melemparkan dirinya pada kami,” kata Marc. Dia menggambarkan serangan balik oleh polisi seperti “ledakan bom”.

Para anggota pasukan khusus itu kini lega, setelah Coulibaly sudah tewas.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7118 seconds (0.1#10.140)