Dalam Pelarian, Penyerang Charlie Hedbo Rampok Sebuah Pom Bensin
Kamis, 08 Januari 2015 - 20:36 WIB
Dalam Pelarian, Penyerang Charlie Hedbo Rampok Sebuah Pom Bensin
A
A
A
PARIS - Para penyerang kantor surat kabar satir Charlie Hedbo dikabarkan telah terlihat di kota Villers-Cotterets, tidak jauh dari Paris. Kedua diketahui merampok sebuah pom bensin di kota tersebut.
Melansir BBC, Kamis (8/1/2015), menurut sang manajer pom bensin, keduanya memliki persenjataan lengkap. “Kedua pria itu datang dengan menggunakan sebuah mobil berjenis sedan, dan dilengkapi dengan senapan Kalashnikov dan peluncur granat,” ucap manajer pom bensin itu.
Keduanya diketahui bukan hanya mencoba mengisi bensin, tapi juga turut merampok toko yang ada di dalam bensin tersebut. Menurut manajer pom bensin itu, keduanya segera tancap gas setelah mengambil beberapa makanan dari dalam toko.
Kedua penyerang diketahui merupakan kakak beradik, yakni Cherif Kouachi (32) dan Said Kaouchi (34). Cherif merupakan orang lama di kelompok radikal Prancis. Dirinya pernah ditangkap tahun 2008 lalu karena menyalurkan para militan ke Irak.
Prancis sendiri telah menerjukan pencarian besar-besaran untuk menemukan Kaouchi bersaudara. Keduanya melakukan serangan yang dinilai sebagai insiden paling mematikan di Prancis dalam setengah abad terakhir.
Melansir BBC, Kamis (8/1/2015), menurut sang manajer pom bensin, keduanya memliki persenjataan lengkap. “Kedua pria itu datang dengan menggunakan sebuah mobil berjenis sedan, dan dilengkapi dengan senapan Kalashnikov dan peluncur granat,” ucap manajer pom bensin itu.
Keduanya diketahui bukan hanya mencoba mengisi bensin, tapi juga turut merampok toko yang ada di dalam bensin tersebut. Menurut manajer pom bensin itu, keduanya segera tancap gas setelah mengambil beberapa makanan dari dalam toko.
Kedua penyerang diketahui merupakan kakak beradik, yakni Cherif Kouachi (32) dan Said Kaouchi (34). Cherif merupakan orang lama di kelompok radikal Prancis. Dirinya pernah ditangkap tahun 2008 lalu karena menyalurkan para militan ke Irak.
Prancis sendiri telah menerjukan pencarian besar-besaran untuk menemukan Kaouchi bersaudara. Keduanya melakukan serangan yang dinilai sebagai insiden paling mematikan di Prancis dalam setengah abad terakhir.
(esn)
