Hamas Bantah Kabar Meshaal Diusir dari Qatar
A
A
A
DOHA - Pemimpin Hamas yang berada di pengasingan, Khaled Meshaal, dikabarkan dideportasi dari Qatar, negara tempat dirinya berlindung saat ini. Meshal dikabarkan akan telah meninggalkan wilayah itu dan pergi ke Turki.
Melansir Jpost, Selasa (6/1/2014), keputusan Qatar untuk mendeportasi Meshal diduga karena semakin tingginya tekanan yang didapat negara tersebut dari dunia internasional, khususnya Barat. Negara Barat memang menjadikan Meshal sebagai salah satu buronan teroris.
Namun, pihak Hamas segera membantah hal tersebut dan menyatakan saat ini pemimpin mereka masih berada di Qatar. Hamas mengatakan, Meshaal tidak berniat untuk pergi meninggalkan negara tersebut dalam waktu dekat.
“Tidak ada satupun yang benar dari apa yang diberitakan oleh beberapa media di luar sana, yang mengatakan bahwa saudara Khaleed Meshaal telah pergi meninggalkan Doha, Qatar,” ungkap seorang pejabat Hamas, Ezzat al-Rishq.
Pemerintah Qatar sendiri belum memberikan komentar apapun terkait pemberitaan ini. Negara tersebut memang dikenal memiliki kedekatan dengan Palestina, khusunya Hamas. Qatar bahkan menjadi salah satu penyumbang dana terbesar untuk Gaza.
Melansir Jpost, Selasa (6/1/2014), keputusan Qatar untuk mendeportasi Meshal diduga karena semakin tingginya tekanan yang didapat negara tersebut dari dunia internasional, khususnya Barat. Negara Barat memang menjadikan Meshal sebagai salah satu buronan teroris.
Namun, pihak Hamas segera membantah hal tersebut dan menyatakan saat ini pemimpin mereka masih berada di Qatar. Hamas mengatakan, Meshaal tidak berniat untuk pergi meninggalkan negara tersebut dalam waktu dekat.
“Tidak ada satupun yang benar dari apa yang diberitakan oleh beberapa media di luar sana, yang mengatakan bahwa saudara Khaleed Meshaal telah pergi meninggalkan Doha, Qatar,” ungkap seorang pejabat Hamas, Ezzat al-Rishq.
Pemerintah Qatar sendiri belum memberikan komentar apapun terkait pemberitaan ini. Negara tersebut memang dikenal memiliki kedekatan dengan Palestina, khusunya Hamas. Qatar bahkan menjadi salah satu penyumbang dana terbesar untuk Gaza.
(esn)