Australia Sebut Teroris Rencanakan Serangan di Indonesia
A
A
A
CANBERRA - Pemerintah Australia pada Selasa (6/1/2014) menyatakan, ada informasi bahwa teroris sedang merencanakan serangan di Indonesia.
Pemerintah Australia minta warganya yang ada di Indonesia untuk mengikuti informasi dari pemerintahh yang bersumber dari intelijen perihal protensi serangan teroris. Peringatan itu disampaikan Departemen Luar Negeri Australia.
Departemen itu mengaku menerima informasi yang menunjukkan bahwa teroris kemungkinan sedang merencanakan serangan di Indonesia, yang dapat terjadi setiap saat.
”Anda harus berhati-hati, khususnya di sekitar lokasi yang memiliki tingkat keamanan yang rendah. Hindari tempat-tempat yang mungkin dikenal sebagai sasaran teroris,” bunyi peringatan departemen itu.
Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, mengatakan Australia sedang memantau situasi di Indonesia. ”(Harus) selalu ada kehati-hatian saat bepergian ke luar negeri,” kata Bishop kepada wartawan di Perth, seperti dikutip news.com.au.
”Tentu saja kami telah memiliki pengalaman tragis di masa lalu, di mana di Bali, banyak warga Australia telah tewas. Tapi kami bekerja sama dengan badan-badan keamanan, intelijen dan penegakan hukum di Indonesia,” lanjut Bishop.
Pemerintah Australia minta warganya yang ada di Indonesia untuk mengikuti informasi dari pemerintahh yang bersumber dari intelijen perihal protensi serangan teroris. Peringatan itu disampaikan Departemen Luar Negeri Australia.
Departemen itu mengaku menerima informasi yang menunjukkan bahwa teroris kemungkinan sedang merencanakan serangan di Indonesia, yang dapat terjadi setiap saat.
”Anda harus berhati-hati, khususnya di sekitar lokasi yang memiliki tingkat keamanan yang rendah. Hindari tempat-tempat yang mungkin dikenal sebagai sasaran teroris,” bunyi peringatan departemen itu.
Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, mengatakan Australia sedang memantau situasi di Indonesia. ”(Harus) selalu ada kehati-hatian saat bepergian ke luar negeri,” kata Bishop kepada wartawan di Perth, seperti dikutip news.com.au.
”Tentu saja kami telah memiliki pengalaman tragis di masa lalu, di mana di Bali, banyak warga Australia telah tewas. Tapi kami bekerja sama dengan badan-badan keamanan, intelijen dan penegakan hukum di Indonesia,” lanjut Bishop.
(mas)