Ilmuwan Cambridge Ciptakan Sperma Manusia Buatan

Senin, 29 Desember 2014 - 17:48 WIB
Ilmuwan Cambridge Ciptakan...
Ilmuwan Cambridge Ciptakan Sperma Manusia Buatan
A A A
CAMBRIDGE - Untuk pertamanya kali di dunia, para ilmuwan di Universitas Cambridge, Inggris, menciptakan sperma dan telur manusia buatan. Mereka menciptakan itu dari sel embrio dan sel kulit manusia.

Sebelum ini, penciptaan serupa pernah dilakukan pada tikus. Namun, belum bisa dibuktikan, apakah sperma dan telur manusia buatan itu jika disatukan bisa berkembang menjadi janin atau tidak.

”Sel-sel germinal yang 'abadi' dalam arti bahwa mereka menyediakan jaringan abadi antara semua generasi, yangmembawa informasi genetik dari satu generasi ke generasi berikutnya,” kata Azim Surani, profesor fisiologi dan reproduksi di Universitas Cambridge, dalam siaran pers, seperti dikutip Russia Today, semalam.

Dalam biologi, ketika telur dibuahi oleh sperma, maka itu berpotensi menjadi sel yang akan berkembang menjadi janin atau plasenta.

Dalam riset tersebut, para peneliti mengidentifikasi gen tunggal yang dikenal sebagai SOX17. Gen itulah yang secara langsung bertanggung jawab untuk pemesanan sel induk manusia yang akan menjadi sel-sel yang akan berubah menjadi sperma dan telur.

Para ilmuwan mengatakan penemuan ini cukup mengejutkan. Sebab, gen ini tidak terlibat dalam penciptaan sel primordial pada hewan pengerat. Pada manusia, gen SOX17 juga terlibat dalam membantu mengembangkan sel-sel paru-paru, usus dan pankreas.

Para ilmuwan memanen sel-sel ini dengan kultur sel induk embrio manusia selama lima hari. Mereka kemudian menunjukkan bahwa proses yang sama dapat direplikasi menggunakan sel-sel kulit orang dewasa.

Namun, ini tidak berarti bahwa pria dan wanita bisa segera menyumbangkan sel kulit daripada sperma dan sel telur di klinik kesuburan jika ingin memiliki keturunan.

Namun, bagaimanapun, temuan ini dapat membuka pintu untuk penelitian lebih intensif tentang genetika manusia untuk penyembuhan penyakit kanker tertentu. Serta dapat berguna untuk perawatan masalah kesuburan manusia.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7463 seconds (0.1#10.140)