Keluar dari Status Non-Blok, Rusia: Ukraina Perburuk Situasi

Selasa, 23 Desember 2014 - 19:54 WIB
Keluar dari Status Non-Blok, Rusia: Ukraina Perburuk Situasi
Keluar dari Status Non-Blok, Rusia: Ukraina Perburuk Situasi
A A A
MOSKOW - Rencana Ukraina untuk melepaskan diri dari status negara non-blok terus mendapat kecaman dari pihak Rusia. Seorang diplomat senior Rusia menyatakan, jika Ukraina benar-benar melepaskan status mereka sebagai negara non-blok, hal itu akan semakin menambah runyam situasi.

Melansir Reuters, Selasa (23/12/2014), Andrei Kelin mengatakan, bukan hanya situasi dalam negeri yang mungkin akan semakin bertambah buruk, tapi hubungan antara Rusia dan Ukrainapun diyakini akan terus terjun ke titik terendah.

"Rencana yang diutarakan pemerintah Ukraina tersebut merupakan langkah tidak ramah terhadap kita. Vektor politik ini hanya akan menambah gangguan dan ketajaman dalam hubungan antara Rusia dan Ukraina,” ucap Kelin dalam sebuah pernyataan.

Rencana Ukraina untuk keluar dari status non-blok dikabarkan terkait dengan rencana negara tersebut untuk bergabung dengan NATO. Namun, hal tersebut mendapat bantahan dari Presiden Ukraina Petro Poroshenko. Ia menegaskan, hal itu semata-mata untuk memperbaiki kebijakan luar negeri yang telah lama dianut oleh Ukraina.

Sebelumnya, Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev menyatakan, jika Ukraina pada akhirnya memutuskan untuk keluar dari status mereka sebagai negara non-blok dan bergabung dengan NATO, Rusia mungkin akan menganggap tetangganya itu sebagai salah satu musuh mereka.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7315 seconds (0.1#10.140)
pixels