Reality Show Unik, Militan ISIS Dipaksa Temui Kerabat Korban

Selasa, 23 Desember 2014 - 17:40 WIB
Reality Show Unik, Militan...
Reality Show Unik, Militan ISIS Dipaksa Temui Kerabat Korban
A A A
BAGHDAD - Stasiun televisi di Irak membuat reality show unik. Acara itu menampilkan militan ISIS yang telah ditangkap, dipaksa menemui para kerabat korban kebengisan kelompok itu.

Salah satu militan ISIS yang ditampilkan dalam acara itu adalah Haidar Ali Motar, 21, militan yang terlibat pemboman di wilayah Baghdad bulan lalu. Ketika menemui para kerabat korban, militan itu sempat dicemooh dan diludahi.

Lantaran tersentuh penderitaan kerabat korban, militan ISIS itu menangis di hadapan kamera. Dia menyesali perbuatannya yang ikut berbuat onar dengan kelompok yang dipimpin Abu Bakar al-Baghdadi.

Ketika menemui kerabat korban, para militan ISIS tidak bisa berbuat apa-apa karena tangan mereka diborgol.Reality show yang tayang sekali dalam sepekan itu berjudul “In the Grip of the Law”.

Pembawa acara tayangan itu, Ahmed Hassan, mengatakan, program itu dibuat untuk menunjukkan kepada mereka yang bertanggung jawab atas pelanggaran terorisme sehingga layak diseret ke pengadilan.

Untuk pembuatan tayangan itu, dia meminta bantuan para polisi dan tentara Irak untuk mengawal acara itu hingga selesai.

”Kami ingin memproduksi sebuah program yang menawarkan bukti yang jelas dan meyakinkan, dengan cerita yang lengkap, disajikan dan ditampilkan kepada khalayak Irak,” kata Ahmed Hassan, semalam, seperti dikutip Mail Online.

Tidak sekadar menemui para kerabat korban dan menangis, para militan ISIS itu juga dipaksa menjalani adegan reka ulang pemboman. ”Melalui video surveillance, kami menunjukkan bagaimana terdakwa memarkir mobil, bagaimana ia meledakkannya, dan bagaimana ia melakukan pembunuhan,” lanjut Ahmed Hassan.

“Kami menunjukkan pemirsa televisi dengan bukti kuat, untuk tidak meninggalkan keraguan bahwa orang ini adalah seorang kriminal dan harus membayar untuk kejahatannya,” imbuh Ahmed Hassan.

Seorang perwira intelijen senior yang mengawasi syuting program itu, berujar; ”Banyak teroris kelompok ini yang merasa menyesal ketika melihat para korban dan kerabat korban. Ketika orang-orang ini melihatnya, itu telah membuat mereka berpikir dua kali untuk melawan hukum.”
(mas)
Berita Terkait
Pasca Bom Bunuh Diri...
Pasca Bom Bunuh Diri ISIS-K, Pasukan Taliban Blokade Jalan di Kawasan Bandara Kabul
ISIS Serbu Penjara Kurdi...
ISIS Serbu Penjara Kurdi Suriah, 25 Tewas
Simpatisan ISIS Serang...
Simpatisan ISIS Serang Desa di Nigeria, 59 Tewas
Serangan Simpatisan...
Serangan Simpatisan ISIS Tewaskan Jenderal Nigeria
ISIS Klaim Serangan...
ISIS Klaim Serangan Mortir di Kabul
ISIS Tingkatkan Pertempuran...
ISIS Tingkatkan Pertempuran di Sinai, Rumah Warga Jadi Jebakan Bom
Berita Terkini
Pagar Baru Israel Ubah...
Pagar Baru Israel Ubah Kota Palestina Jadi Penjara Terbuka
38 menit yang lalu
Turki Dukung Pakistan,...
Turki Dukung Pakistan, Israel Dukung India, Negara-negara Teluk Ingin Mediasi
1 jam yang lalu
Israel Jatuhkan 100.000...
Israel Jatuhkan 100.000 Ton Bom di Gaza, Hapus 2.200 Keluarga
8 jam yang lalu
Yordania Raup Untung...
Yordania Raup Untung hingga Rp6,6 Miliar Per Bantuan Udara untuk Gaza
10 jam yang lalu
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
11 jam yang lalu
Sosok Kolonel Sofiya...
Sosok Kolonel Sofiya Qureshi, Salah Satu Tentara Wanita India Dalang Operasi Sindoor di Pakistan
12 jam yang lalu
Infografis
7 Artis Jadi Korban...
7 Artis Jadi Korban Kebakaran Los Angeles, Dalyce Curry Tewas
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved