Mahasiswi Cantik Meksiko Dibunuh lalu Dikuliti
A
A
A
URUAPAN - Seorang mahasiswi cantik asal Meksiko, Kassandra Bravo, 19, dicekik ayah tirinya hingga tewas. Korban lantas dikuliti yang diduga untuk menghilangkan jejak.
Kassandra, yang merupakan mahasiswi keperawatan asal Uruapan, Meksiko, menghilang pada tanggal 3 Desember 2014. Ibunya yang bernama Angeles, 41, lantas melapor setelah korban tidak muncul di tempat kerjanya sebagai penjaga anak-anak.
Sebelum ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan, Kassandra pernah menulis status di Facebook yang dia bagikan ke teman-temannya. Isi tulisan di Facebook itu berupa cerita bahwa dia telah jadi korban serangan seksual oleh ayah tirinya.
Polisi yang menerima laporan orang hilang mengumumkannya kepada publik. Berselang tiga hari kemudian, tubuh korban ditemukan tergeletak di samping jalan di dekat desa Las Cosinas, sebuah wilayah antara Uruapan dan Los Reyes, Meksiko.
Ahli bedah mayat mengungkapkan, bahwa Kassandra telah dicekik sampai tewas dan kemudian dikuliti. Polisi awalnya ragu jika ayah tirinya yang membunuh korban.
Tapi polisi akhirnya mewawancarai seorang teman, yang pernah menjadi tempat curahan hati Kasandra. Teman korban itu mengungkap, bahwa Kasandra ingin memberitahu ibunya bahwa ayah tirinya, Daniel Murrieta Sainz, 42, telah melakukan pelecehan seksual terhadap dirinya sejak usia 15 tahun.
Polisi percaya dengan tulisan korban di Facebook, namun menyayangkan teman-teman korban yang tidak melaporkan kasus itu.
Sementara itu, Daniel Murrieta Sainz, mengaku membunuh anak tirinya. Tapi, dia membantah tuduhan bahwa dia telah melakukan serangan seksual terhadap korban.
”Kami membawanya untuk diinterogasi dan dia mengakui telah mencekiknya dan membuang jasad korban. Tapi, ia membantah telah menyalahgunakan jasad korban, termasuk tuduhan telah menguliti korban,” kata juru bicara kepolisian setempat, Francis Zamora, seperti dikutip Mirror, kemarin (19/12/2014).
”Dia bilang, bahwa dia sudah marah ketika ia ingin membawanya ke tempat kerjanya dan dia belum siap. Dia kemudian secara berturut-turut mencekiknya,” lanjut dia.
Kassandra, yang merupakan mahasiswi keperawatan asal Uruapan, Meksiko, menghilang pada tanggal 3 Desember 2014. Ibunya yang bernama Angeles, 41, lantas melapor setelah korban tidak muncul di tempat kerjanya sebagai penjaga anak-anak.
Sebelum ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan, Kassandra pernah menulis status di Facebook yang dia bagikan ke teman-temannya. Isi tulisan di Facebook itu berupa cerita bahwa dia telah jadi korban serangan seksual oleh ayah tirinya.
Polisi yang menerima laporan orang hilang mengumumkannya kepada publik. Berselang tiga hari kemudian, tubuh korban ditemukan tergeletak di samping jalan di dekat desa Las Cosinas, sebuah wilayah antara Uruapan dan Los Reyes, Meksiko.
Ahli bedah mayat mengungkapkan, bahwa Kassandra telah dicekik sampai tewas dan kemudian dikuliti. Polisi awalnya ragu jika ayah tirinya yang membunuh korban.
Tapi polisi akhirnya mewawancarai seorang teman, yang pernah menjadi tempat curahan hati Kasandra. Teman korban itu mengungkap, bahwa Kasandra ingin memberitahu ibunya bahwa ayah tirinya, Daniel Murrieta Sainz, 42, telah melakukan pelecehan seksual terhadap dirinya sejak usia 15 tahun.
Polisi percaya dengan tulisan korban di Facebook, namun menyayangkan teman-teman korban yang tidak melaporkan kasus itu.
Sementara itu, Daniel Murrieta Sainz, mengaku membunuh anak tirinya. Tapi, dia membantah tuduhan bahwa dia telah melakukan serangan seksual terhadap korban.
”Kami membawanya untuk diinterogasi dan dia mengakui telah mencekiknya dan membuang jasad korban. Tapi, ia membantah telah menyalahgunakan jasad korban, termasuk tuduhan telah menguliti korban,” kata juru bicara kepolisian setempat, Francis Zamora, seperti dikutip Mirror, kemarin (19/12/2014).
”Dia bilang, bahwa dia sudah marah ketika ia ingin membawanya ke tempat kerjanya dan dia belum siap. Dia kemudian secara berturut-turut mencekiknya,” lanjut dia.
(mas)