Bela Israel, AS Bakal Tolak Resolusi Pembebasan Palestina
A
A
A
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah ancang-ancang untuk memveto resolusi untuk membebaskan Palestina dari pendudukan Israel. Kebijakan AS itu membuktikan AS masih membela Israel.
Resolusi yang telah diajukan ke PBB itu berisis penentuan kesepakatan damai Israel dan Palestina dan kesepakatan untuk mengakhiri pendudukan atau penjajahan Israel terhadap wilayah Palestina.
Washington mengaku telah melihat teks rancangan resolusi yang beredar di Dewan Keamanan PBB. “Dan itu bukan sesuatu yang akan kita dukung,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jennifer Psaki kepada wartawan.
Sebelumnya, Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, mengatakan bahwa ia mendukung perundingan damai lebih lanjut dengan tujuan memuluskan resolusi guna mengakhiri pendudukan Israel terhadap tanah Palestina.
Abbas mengatakan pertemuan pemimpin Palestina telah digelar hari Kamis kemarin.”Bahwa kami akan terus berkonsultasi dengan saudara-saudara dan teman-teman melalui musyawarah yang akan berlangsung di PBB,” kata Abbas.
Resolusi yang disampaikan hari Rabu lalu, menyerukan agar pasukan keamanan Israel yang ada di Palestina ditarik paling lambat akhir 2017. Wilayah Palestina yang harus bebas dari pendudukan Israel, menurut resolusi itu, adalah wilayah yang sesuai peta pada Perang Timur Tengah tahun 1967.
Liga Arab berharap AS tidak akan memveto rancangan resolusi untuk menolong Palestina. “Kami berharap bahwa Amerika Serikat tidak akan menggunakan hak vetonya,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal Liga Arab untuk urusan Palestina, Mohammed Sobeih.
”Penggunaan hak veto Amerika akan merugikan kepentingan Palestina dan akan digunakan oleh ekstrimis sebagai instrumen untuk mengejar penyelesaian (pendudukuan Israel) dan merusak proses perdamaian,” lanjut dia, kepada wartawan, seperti dikutip Al Arabiya, semalam.
Resolusi yang telah diajukan ke PBB itu berisis penentuan kesepakatan damai Israel dan Palestina dan kesepakatan untuk mengakhiri pendudukan atau penjajahan Israel terhadap wilayah Palestina.
Washington mengaku telah melihat teks rancangan resolusi yang beredar di Dewan Keamanan PBB. “Dan itu bukan sesuatu yang akan kita dukung,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jennifer Psaki kepada wartawan.
Sebelumnya, Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, mengatakan bahwa ia mendukung perundingan damai lebih lanjut dengan tujuan memuluskan resolusi guna mengakhiri pendudukan Israel terhadap tanah Palestina.
Abbas mengatakan pertemuan pemimpin Palestina telah digelar hari Kamis kemarin.”Bahwa kami akan terus berkonsultasi dengan saudara-saudara dan teman-teman melalui musyawarah yang akan berlangsung di PBB,” kata Abbas.
Resolusi yang disampaikan hari Rabu lalu, menyerukan agar pasukan keamanan Israel yang ada di Palestina ditarik paling lambat akhir 2017. Wilayah Palestina yang harus bebas dari pendudukan Israel, menurut resolusi itu, adalah wilayah yang sesuai peta pada Perang Timur Tengah tahun 1967.
Liga Arab berharap AS tidak akan memveto rancangan resolusi untuk menolong Palestina. “Kami berharap bahwa Amerika Serikat tidak akan menggunakan hak vetonya,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal Liga Arab untuk urusan Palestina, Mohammed Sobeih.
”Penggunaan hak veto Amerika akan merugikan kepentingan Palestina dan akan digunakan oleh ekstrimis sebagai instrumen untuk mengejar penyelesaian (pendudukuan Israel) dan merusak proses perdamaian,” lanjut dia, kepada wartawan, seperti dikutip Al Arabiya, semalam.
(mas)