Tak Mau Lawan Boko Haram, 54 Tentara Nigeria Dihukum Mati
A
A
A
ABUJA - Pengadilan militer Nigeria telah menjatuhkan hukuman mati terhadap 54 tentara karena tidak mau melawan kelompok militan Boko Haram.
Ke-54 tentara itu dihukum mati karena dianggap membangkang. Mereka dinyatakan bersalah atas tuduhan menolak tugas untuk melawan Boko Haram ketika merebut tiga kota di Nigeria pada bulan Agustus 2014.
Seorang pengacara bagi para tentara mengatakan, 54 tentara akan menghadapi regu tembak. Sedangkan lima tentara lainnya dibebaskan.
Para tentara itu telah mengeluh bahwa mereka tidak diberi senjata dan amunisi yang cukup untuk melawan Boko Haram. Kelompok yang namanya bermakna “pendidikan Barat haram” itu telah meluncurkan pemberontakan di Nigeria sejak 2009. Tujuannya untuk menciptakan negara Islam ala mereka di wilayah utara dan timur Nigeria.
Lebih dari 2.000 orang tewas dalam serangan yang dilakukan Boko Haram sepanjang tahun ini. Ribuan warga juga telah mengungsi.
Pengadilan militer telah menggelar sidang secara tertutup sejak Oktober 2014. Namun tak satu pun pejabat militer bersedia buka mulut atas kasus itu.
Pengacara para tentara, Femi Falana, seperti dikutip BBC, semalam mengatakan semua tentara yang dihukum mati “Dituduh berkonspirasi untuk melakukan pemberontakan terhadap otoritas dari Divisi 7 Tentara Nigeria.”
Ke-54 tentara itu dihukum mati karena dianggap membangkang. Mereka dinyatakan bersalah atas tuduhan menolak tugas untuk melawan Boko Haram ketika merebut tiga kota di Nigeria pada bulan Agustus 2014.
Seorang pengacara bagi para tentara mengatakan, 54 tentara akan menghadapi regu tembak. Sedangkan lima tentara lainnya dibebaskan.
Para tentara itu telah mengeluh bahwa mereka tidak diberi senjata dan amunisi yang cukup untuk melawan Boko Haram. Kelompok yang namanya bermakna “pendidikan Barat haram” itu telah meluncurkan pemberontakan di Nigeria sejak 2009. Tujuannya untuk menciptakan negara Islam ala mereka di wilayah utara dan timur Nigeria.
Lebih dari 2.000 orang tewas dalam serangan yang dilakukan Boko Haram sepanjang tahun ini. Ribuan warga juga telah mengungsi.
Pengadilan militer telah menggelar sidang secara tertutup sejak Oktober 2014. Namun tak satu pun pejabat militer bersedia buka mulut atas kasus itu.
Pengacara para tentara, Femi Falana, seperti dikutip BBC, semalam mengatakan semua tentara yang dihukum mati “Dituduh berkonspirasi untuk melakukan pemberontakan terhadap otoritas dari Divisi 7 Tentara Nigeria.”
(mas)