Diduga Terlibat ISIS, 12 Warga Jatim Ditangkap Polisi Malaysia

Rabu, 17 Desember 2014 - 13:34 WIB
Diduga Terlibat ISIS, 12 Warga Jatim Ditangkap Polisi Malaysia
Diduga Terlibat ISIS, 12 Warga Jatim Ditangkap Polisi Malaysia
A A A
SURABAYA - 12 Warga asal Jawa Timur dikabarkan ditangkap oleh Markas Besar Polisi Diraaja Malaysia. 12 Warga Jawa Timur diduga terlibat jaringan Islamic State of Irak and Syiria (ISIS). Mereka ditangkap di Kawasan Bukit Aman, Malaysia.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono membenarkan peristiwa penangkapan 12 warga Jawa Timur itu oleh Polisi negeri Jiran tersebut. Namun Awi mengaku sebelum terjadi penangkapan 12 Warga Jatim ini, pihaknya sudah melakukan pengawasan terhadap kegiataan 12 orang itu, yang tergabung dalam gerakan kelompok radikal di Jatim.

"12 orang ini sempat kita pantau ketika meninggalkan daerah asalnya. Salah satunya, berasal dari Magetan, Jawa Timur," terang Awi saat dikonfirmasi, Rabu (17/12/2014).

Sementara dari data yang dihimpun di Polda Jatim, 12 Warga Jatim yang ditangkap di Malaysi itu adalah 6 orang dari Surabaya berinisial HA, LMF, W, AB, ABM dan TR. Kemudian 2 orang dari Magetan berinisial MSS dan MZA. 2 orang dari Sampang, Madura, yaitu NAR dan MAB kemudian RSM dari Lamongan dan FA dari Blitar. Mereka saat ini maasih ditahan di Markas Polisi Antiterorisme Malaysia sejak Kamis (11/12/2014). Informasinya, 12 WNI Jatim ini akan dideportasi menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

Lebih jauh Mantan Wadirlantas Polda Jatim ini menjelaskan, beberapa daerah di Jawa Timur memang menjadi basis kelompok-kelompok radikal.

"Jadi dari fakta-fakta yang sudah ada, tidak bisa dipungkiri Jawa Timur ini salah satu basis pelaku terorisme. Ini terus menjadi pantauan kami, intelijen Polda Jatim," ucap Awi. Dari pantauan Polda Jatim, fokus utamanya diantaranya adalah Surabaya, Lamongan, Malang Raya, Sampang, Magetan dan beberapa daerah lainya.

Gerakan radikal ini, lanjutnya adalah persoalan ideologis sehingga sulit untuk diatasi. "Mereka akan terus bergerak dari satu tempat ke tempat lain," pungkasnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6302 seconds (0.1#10.140)