Terkait Resolusi Palestina, AS Masih Galau
A
A
A
ROMA - Amerika Serikat (AS), melalui Menteri Luar Negeri mereka John Kerry menyatakan belum mengambil sikap apapun terkait resolusi yang akan diajukan Palestina di Dewan Keamanan PBB. AS belum menentukan, apakah akan memveto resolusi itu, atau menerimanya.
Melansir Al Arabiya, Rabu (17/12/2014), AS terus berada dalam tekanan untuk segera menentukan sikap mereka terkait resolusi tersebut. Di satu sisi, Israel mendesak AS untuk terus mendukung mereka. Di sisi lain, banyak negara Eropa dan beberapa negara Amerika Latin mendesak AS untuk mendukung Palestina.
“Kami belum membuat keputusan mengenai bahasa, pendekatan, terhadap sebuah resolusi tertentu. Kami belum menentukan apapun,” ungkap Kerry dalam sebuah pernyataan, paska melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Kerry menyatakan, belum waktunya membuat sebuah keputusan terhadap sebuah langkah yang belum diambil. “Belum waktunya untuk membuat keputusan, dan kami tidak peduli tentang banyaknya pernyataan terbuka mengenai hal ini,” ucap Kerry.
Dirinya menegaskan, bahwa yang diinginkan AS hanyalah sebuah solusi yang tidak merugikan salah satu pihak. Menurutnya, keputusan yang diambil oleh AS akan berdasarkan pertimbangan solusi dua negara (Israel dan Palestina).
Melansir Al Arabiya, Rabu (17/12/2014), AS terus berada dalam tekanan untuk segera menentukan sikap mereka terkait resolusi tersebut. Di satu sisi, Israel mendesak AS untuk terus mendukung mereka. Di sisi lain, banyak negara Eropa dan beberapa negara Amerika Latin mendesak AS untuk mendukung Palestina.
“Kami belum membuat keputusan mengenai bahasa, pendekatan, terhadap sebuah resolusi tertentu. Kami belum menentukan apapun,” ungkap Kerry dalam sebuah pernyataan, paska melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Kerry menyatakan, belum waktunya membuat sebuah keputusan terhadap sebuah langkah yang belum diambil. “Belum waktunya untuk membuat keputusan, dan kami tidak peduli tentang banyaknya pernyataan terbuka mengenai hal ini,” ucap Kerry.
Dirinya menegaskan, bahwa yang diinginkan AS hanyalah sebuah solusi yang tidak merugikan salah satu pihak. Menurutnya, keputusan yang diambil oleh AS akan berdasarkan pertimbangan solusi dua negara (Israel dan Palestina).
(esn)