Putri Gus Dur: Penyanderaan di Sydney Rusak Islam
A
A
A
SYDNEY - Putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Zannuba Wahid, berada di dekat lokasi penyanderaan kelompok militan di Sydney, Australia. Dia menyebut penyanderaan itu merusak citra Islam.
Melalui akun Twiter-nya, Yenny Wahid, memberikan kesaksian tentang apa yang terjadi di sekitar kafe Lindt, Sydney. ”Saat ini kami sdg (sedang) di Sydney stlh (setelah) hadiri acara Gus Dur Memorial Lecture di Universitas Sydney,” tulis Yenny di akun Twitternya, @YennyWahid, dua jam lalu (15/12/2014).
Dalam rangkaian tweet-nya, putri Gus Dur itu mengecam kelompok militan yang membawa-bawa simbol agama Islam, karena telah merusak citra Islam. ”Yg mrk (yang mereka) lakukan jelas2 (jelas-jelas) merusak Islam tapi mengapa mrk (mereka) mengklaim melakukannya atas nama Islam? #IniBukanIslam,” lanjut Yenny.
“Pesan utama Islam adalah pesan perdamaian, bukan kebencian. Para teroris telah nodai Islam dgn (dengan) aksi mrk (mereka),” imbuh Yenny. (Baca: Putri Gus Dur Ada di Dekat Penyanderaan di Sydney)
Yang mengejutkan, Yenny Wahid mendengar kesaksian dari temannya yang Muslim dan berprofesi sebagai polisi, bahwa nyawa mereka dihalalkan oleh militan.
“Seorang teman polisi Muslim di Sydney bercerita bahwa darahnya dihalalkan oleh kel (kelompok) ekstrem krn (karena) dianggap bantu pemerintah,” lanjut tweet Yenny yang menyertakan tagar #IniBukanIslam di sejumlah tweet-nya itu.
Melalui akun Twiter-nya, Yenny Wahid, memberikan kesaksian tentang apa yang terjadi di sekitar kafe Lindt, Sydney. ”Saat ini kami sdg (sedang) di Sydney stlh (setelah) hadiri acara Gus Dur Memorial Lecture di Universitas Sydney,” tulis Yenny di akun Twitternya, @YennyWahid, dua jam lalu (15/12/2014).
Dalam rangkaian tweet-nya, putri Gus Dur itu mengecam kelompok militan yang membawa-bawa simbol agama Islam, karena telah merusak citra Islam. ”Yg mrk (yang mereka) lakukan jelas2 (jelas-jelas) merusak Islam tapi mengapa mrk (mereka) mengklaim melakukannya atas nama Islam? #IniBukanIslam,” lanjut Yenny.
“Pesan utama Islam adalah pesan perdamaian, bukan kebencian. Para teroris telah nodai Islam dgn (dengan) aksi mrk (mereka),” imbuh Yenny. (Baca: Putri Gus Dur Ada di Dekat Penyanderaan di Sydney)
Yang mengejutkan, Yenny Wahid mendengar kesaksian dari temannya yang Muslim dan berprofesi sebagai polisi, bahwa nyawa mereka dihalalkan oleh militan.
“Seorang teman polisi Muslim di Sydney bercerita bahwa darahnya dihalalkan oleh kel (kelompok) ekstrem krn (karena) dianggap bantu pemerintah,” lanjut tweet Yenny yang menyertakan tagar #IniBukanIslam di sejumlah tweet-nya itu.
(mas)