Sierra Leone Bakal Larang Perayaan Natal untuk Cegah Ebola

Sabtu, 13 Desember 2014 - 08:36 WIB
Sierra Leone Bakal Larang Perayaan Natal untuk Cegah Ebola
Sierra Leone Bakal Larang Perayaan Natal untuk Cegah Ebola
A A A
FREETOWN - Pemerintah Sierra Leone berencana untuk melarang perayaan Natal dan Tahun Baru untuk mencegah penyebaran virus Ebola.

Langkah itu diambil setelah korban tewas akibat serangan virus Ebola semakin bertambah di wilayah Afrika Barat, termasuk di Sierra Leone.

Angka dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Jumat (12/12/2014) menunjukkan 6.583 orang telah meninggal akibat serangan virus itu di tiga negara di Afrika Barat, yakni di Guinea, Sierra Leone dan Liberia. Selain itu ada 18.188 kasus Ebola yang ditemukan WHO.

”Pemerintah berencana untuk menjaga orang-orang di dalam ruangan selama Natal dan Tahun Baru," kata Jarrah Kawusu-Konte, juru bicara Presiden Sierra Leone. (Baca: Korut: Ebola Senjata Biologi yang Disebarkan AS)

Dia mengatakan kepada Reuters, bahwa pemerintah akan mengerahkan tentara di seluruh negeri untuk menegakkan larangan itu. Termasuk melarang pertemuan dan pesta lain selain Natal dan Tahun Baru.

”Bila Anda melakukannya, risiko sangat tinggi. Kami sangat ingin memutus rantai penularan dari pesta dan pertemuan,” lanjut Kawusu-Konte, yang dilansir Sabtu (13/12/2014). Dia tidak menentukan tanggal larangan perayaan Natal itu kapan diberlakukan.

Kepala Pusat Penanggulangan Ebola Sierra Leone (NERC), Palo Conteh, menambahkan, pelacakan terhadap orang-orang yang terjangkit Ebola juga terus dilakukan. ”Kami ingin membawa orang yang sakit ke pusat-pusat pengobatan,” ujarnya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2936 seconds (0.1#10.140)