Tangkap Hambali, Thailand Bantah Miliki Penjara Rahasia CIA
Tangkap Hambali, Thailand Bantah Miliki Penjara Rahasia CIA
A
A
A
BANGKOK - Penangkapan warga Indonesia bernama Hambali oleh aparat keamanan Thailand 2003 diklaim berkat info dari CIA yang menginterogasi tokoh al-Qaeda dengan cara menyiksanya.
Dalam laporan Komite Intelijen Senat Amerika Serikat (AS), CIA juga disebut memiliki banyak penjara rahasia di berbagai negara untuk menyiksa para tahanan kasus terorisme. Namun, Pemerintah Thailand membantah jika CIA memiliki penjara rahasia di sana.
”Kami tidak pernah mengizinkan AS untuk menggunakan ruang untuk penahanan atau penyiksaan dan tidak ada pernah ada permintaan untuk melakukannya,” kata Paradorn Pattanathabutr, mantan Kepala Dewan Keamanan Nasional Thailand. (Baca: CIA Siksa Tahanan Diduga demi Memburu Hambali)
Pemerintah Thailand di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha, juga bekali-kali membantah bahwa CIA mengoperasikan sebuah penjara rahasia di Thailand, meskipun banyak laporan media internasional menyebut ada “situs hitam” di negara itu.
”Kami mengkonfirmasi bahwa tidak ada penjara rahasia," kata Suwaphan Tanyuvardhanam, seorang menteri di Kantor Perdana Menteri Prayuth, seperti dikutip Reuters, Jumat (12/12/2014).
”Tidak pernah kasus (CIA)membawa tahanan semacam ini. Ini adalah sesuatu yang telah dibicarakan selama bertahun-tahun dan kami tidak pernah melakukan kegiatan ilegal dengan AS,” imbuh Suwaphan, yang merupakan mantan Kepala Badan Intelijen Nasional Thailand.
Dalam laporan Komite Intelijen Senat Amerika Serikat (AS), CIA juga disebut memiliki banyak penjara rahasia di berbagai negara untuk menyiksa para tahanan kasus terorisme. Namun, Pemerintah Thailand membantah jika CIA memiliki penjara rahasia di sana.
”Kami tidak pernah mengizinkan AS untuk menggunakan ruang untuk penahanan atau penyiksaan dan tidak ada pernah ada permintaan untuk melakukannya,” kata Paradorn Pattanathabutr, mantan Kepala Dewan Keamanan Nasional Thailand. (Baca: CIA Siksa Tahanan Diduga demi Memburu Hambali)
Pemerintah Thailand di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha, juga bekali-kali membantah bahwa CIA mengoperasikan sebuah penjara rahasia di Thailand, meskipun banyak laporan media internasional menyebut ada “situs hitam” di negara itu.
”Kami mengkonfirmasi bahwa tidak ada penjara rahasia," kata Suwaphan Tanyuvardhanam, seorang menteri di Kantor Perdana Menteri Prayuth, seperti dikutip Reuters, Jumat (12/12/2014).
”Tidak pernah kasus (CIA)membawa tahanan semacam ini. Ini adalah sesuatu yang telah dibicarakan selama bertahun-tahun dan kami tidak pernah melakukan kegiatan ilegal dengan AS,” imbuh Suwaphan, yang merupakan mantan Kepala Badan Intelijen Nasional Thailand.
(mas)
Explore More