CIA Siksa Tahanan Diduga demi Memburu Hambali
A
A
A
JAKARTA - Sosok Hambali, warga negara Indonesia (WNI) pemimpin kelompok Jemaah Islamiyah ikut disebut dalam laporan Komite Intelijen Senat Amerika Serikat yang membeberkan penyiksaan tahanan oleh CIA.
Laporan yang dirilis pada Selasa lalu, menyebut, interogasi dengan menyiksa tahanan kasus serangan 11 September 2001 atau 9/11 menjadi petunjuk CIA untuk memantau orang-orang yang diburu AS dalam kasus terorisme.
Dari petunjuk CIA , diduga aparat keamanan Thailand berhasil menangkap Hambali. ”Terus terang, kami tertuju ke Hambali,” bunyi laporan senat AS yang mengutip keterangan Kepala Badan Intelijen Pusat Kontra-Terorisme di Asia Tenggara pada tahun 2005, seperti dikutip Reuters, Kamis (11/12/2014). (Baca: CIA Siksa Tahanan, Snowden Anggap AS Krisis Moral)
Para pejabat senior CIA, mengatakan kepada Kongres, Gedung Putih dan Departemen Kehakiman AS selama bertahun-tahun, bahwa potongan informasi dari interogasi brutal CIA terhadap tokoh senior al Qaeda Khalid Sheikh Mohammed menyebabkan penangkapan terhadap Hambali.
Pada tahun 2003, Hambali yang merupakan orang yang paling dicari di Asia ditangkap di Thailand. Menurut laporan senat AS, CIA memberikan "representasi akurat mengenai penangkapan Hambali" pada 18 dokumen yang dikirim ke pembuat kebijakan dan Departemen Kehakiman antara tahun 2003 dan 2009.
Laporan yang dirilis pada Selasa lalu, menyebut, interogasi dengan menyiksa tahanan kasus serangan 11 September 2001 atau 9/11 menjadi petunjuk CIA untuk memantau orang-orang yang diburu AS dalam kasus terorisme.
Dari petunjuk CIA , diduga aparat keamanan Thailand berhasil menangkap Hambali. ”Terus terang, kami tertuju ke Hambali,” bunyi laporan senat AS yang mengutip keterangan Kepala Badan Intelijen Pusat Kontra-Terorisme di Asia Tenggara pada tahun 2005, seperti dikutip Reuters, Kamis (11/12/2014). (Baca: CIA Siksa Tahanan, Snowden Anggap AS Krisis Moral)
Para pejabat senior CIA, mengatakan kepada Kongres, Gedung Putih dan Departemen Kehakiman AS selama bertahun-tahun, bahwa potongan informasi dari interogasi brutal CIA terhadap tokoh senior al Qaeda Khalid Sheikh Mohammed menyebabkan penangkapan terhadap Hambali.
Pada tahun 2003, Hambali yang merupakan orang yang paling dicari di Asia ditangkap di Thailand. Menurut laporan senat AS, CIA memberikan "representasi akurat mengenai penangkapan Hambali" pada 18 dokumen yang dikirim ke pembuat kebijakan dan Departemen Kehakiman antara tahun 2003 dan 2009.
(mas)