Tentara Israel Teroris, Pesan Terakhir Menteri Palestina
A
A
A
RAMALLAH - Ziad Abu Ein,55, menteri tanpa portofolio Palestina, mengucapkan beberapa pesan terakhir sebelum meregang nyawa setelah dipukul tentara Israel saat bentrok di Ramallah.
Sebuah dokumentasi foto menunjukkan seorang tentara Israel memegang leher Ziad, mirip adegan mencekik. Dia kemudian dipukul dan jatuh. Sambil memegang dadanya yang kesakitan, Menteri Ziad mengucapkan pesan-pesan terakhir.
”Ini adalah terorisme pendudukan. Ini adalah tentara teroris, berlatih terorisme terhadap rakyat Palestina,” katanya. (Baca: Ziad, Menteri Palestina Pelawan Israel hingga Napas Terakhir)
”Kami datang untuk menanam pohon di atas tanah Palestina, dan mereka melancarkan serangan terhadap kita,” katanya lagi, seperti dikutip Reuters, Kamis (11/12/2014).
Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, tidak terima menterinya tewas di tangan tentara Israel. Dia menyebut menterinya itu sebagai korban “pembunuhan barbar”. “Insiden itu sebagai tindakan barbar yang kita tidak bisa diam, tenang atau menerima,” demikian Abbas menggambarkan kematian menteri Palestina itu.
Abbas mengumumkan tiga hari berkabung nasional untuk mengenang kematian menteri Ziad.”Langkah yang diperlukan akan diambil setelah penyelidikan,” ujar Abbas.
Sementara itu, Pemerintah Israel, meminta maaf atas tindakan pasukannya yang menewaskan Menteri Palestina. ”Mohon maaf atas kematiannya (Ziad Abu Ein),” kata Menteri Pertahanan Israel, Moshe Yaalon dalam sebuah pernyataan.
Yaalon mengatakan, bahwa Israel sedang menyelidiki insiden itu, serta ambil bagian dalam auotopsi terhadap jenazah Menteri Ziad. ”Stabilitas keamanan penting bagi kedua belah pihak dan kami akan terus berkoordinasi dengan Otoritas Palestina,” lanjut Yaalon.
Sebuah dokumentasi foto menunjukkan seorang tentara Israel memegang leher Ziad, mirip adegan mencekik. Dia kemudian dipukul dan jatuh. Sambil memegang dadanya yang kesakitan, Menteri Ziad mengucapkan pesan-pesan terakhir.
”Ini adalah terorisme pendudukan. Ini adalah tentara teroris, berlatih terorisme terhadap rakyat Palestina,” katanya. (Baca: Ziad, Menteri Palestina Pelawan Israel hingga Napas Terakhir)
”Kami datang untuk menanam pohon di atas tanah Palestina, dan mereka melancarkan serangan terhadap kita,” katanya lagi, seperti dikutip Reuters, Kamis (11/12/2014).
Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, tidak terima menterinya tewas di tangan tentara Israel. Dia menyebut menterinya itu sebagai korban “pembunuhan barbar”. “Insiden itu sebagai tindakan barbar yang kita tidak bisa diam, tenang atau menerima,” demikian Abbas menggambarkan kematian menteri Palestina itu.
Abbas mengumumkan tiga hari berkabung nasional untuk mengenang kematian menteri Ziad.”Langkah yang diperlukan akan diambil setelah penyelidikan,” ujar Abbas.
Sementara itu, Pemerintah Israel, meminta maaf atas tindakan pasukannya yang menewaskan Menteri Palestina. ”Mohon maaf atas kematiannya (Ziad Abu Ein),” kata Menteri Pertahanan Israel, Moshe Yaalon dalam sebuah pernyataan.
Yaalon mengatakan, bahwa Israel sedang menyelidiki insiden itu, serta ambil bagian dalam auotopsi terhadap jenazah Menteri Ziad. ”Stabilitas keamanan penting bagi kedua belah pihak dan kami akan terus berkoordinasi dengan Otoritas Palestina,” lanjut Yaalon.
(mas)