Amnesty Internasional: Israel Jelas Lakukan Kejahatan Perang di Gaza

LONDON - Serangan yang dilakukan Israel ke Jalur Gaza beberapa waktu lalu, menurut Amnesty Internasional, mengandung banyak indikasi terjadinya kejahatan perang. Kelompok pembela HAM yang berbasis di London tersebut mendesak adanya sebuah badan independen yang melakukan penyelidikan akan hal ini.

Melansir Channel News Asia, Selasa (9/12/2014), kelompok itu menyebut penghancurkan empat bangunan bertingkat, empat hari menjelang perang berakhir, adalah sebuah bukti kalau Israel telah melanggar hukum kemanusiaan internasional.

"Semua bukti yang kita miliki menunjukkan kerusakan besar-besaran ini dilakukan dengan sengaja dan tanpa pembenaran militer," kata Philip Luther, Direktur Amnesty International untuk Timur Tengah dan Afrika Utara.

"Kejahatan perang harus diselidiki secara independen dan mereka yang bertanggung jawab harus diseret ke pengadilan untuk mempertanggung jawabkan perbuatan mereka,” Luther menambahkan.

Penghancuran sebuah gedung, terutama bila gedung itu merupakan sebuah hunian, adalah bentuk hukuman kolektif. Menurut Luther, hal semacam ini adalah sebuah bukti yang teramat jelas, bahwa Negara Zionis itu melakukan kejahatan perang, dan juga kejahatan kemanusiaan.

Sementara itu, Israel sendiri hingga saat ini masih enggan untuk membuka diri kepada penyelidik internasional yang dibentuk oleh PBB tanpa alasan yang konkrit. Israel lebih memilih untuk melakukan penyelidikan sendiri, yang menurut banyak pihak hasilnya tidak akan independen.